Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini kembali masuk zona merah, adapun IHSG melemah ke level 6.052.
Melansir data RTI, Jumat (27/8/2021), IHSG diawal perdagangan dibuka turun 5,2 basis poin atau melemah 0,09 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 laju IHSG makin anjlok lebih dalam lagi ke posisi 6.037 dengan melemah 20 basis poin atau 0,33 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah pada awal pra perdagangan indeks ini turun tipis sebesar 0,7 basis poin atau melemah 0,09 persen ke level 849.
Baca Juga: Dalam Tekanan, IHSG Dibuka Masuk Zona Merah ke Level 6.107
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 83 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 34 miliar dan volume transaksi mencapai 2,1 ribu kali.
Sebanyak 144 saham menguat, 159 saham melemah dan 177 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatkan IHSG masih akan betah berada di dalam area konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar.
"Sehingga pola pergerakan selama bulan ini memiliki peluang untuk diakhiri dengan koreksi terbatas," kata William dalam analisanya.
Dirinya pun memperkirakan laju IHSG akan bergerak dari rentang 5.872 hingga 6.123 sepanjang hari ini.
Baca Juga: Masih Dalam Tekanan, IHSG Dibuka Naik Tipis ke 6.094
Meski begitu kata dia, momentum pelemahan ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Adapun rekomendasi saham yang layak dicermati dari William adalah BBCA, BBNI, ASII, HMSP, UNVR, GGRM, WIKA, PWON, dan BINA.