Reli Minyak Dunia Terhenti Kekhawatiran Kasus Covid-19 yang Meningkat

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 08:46 WIB
Reli Minyak Dunia Terhenti Kekhawatiran Kasus Covid-19 yang Meningkat
Ilustrasi harga minyak.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Kamis, menghentikan reli tiga hari di tengah kekhawatiran terbaru atas permintaan karena meningkatnya infeksi Covid-19.

Selain itu, sentimen tertekan setelah Meksiko memulihkan beberapa produksi menyusul kebakaran yang mengganggu pasokan.

Mengutip CNBC, Jumat (27/8/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 1,18 dolar AS atau 1,6 persen menjadi 71,07 dolar AS per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melorot 94 sen, atau 1,4 persen menjadi 67,42 dolar AS per barel.

Baca Juga: Permintaan Bahan Bakar AS Meningkat, Harga Minyak Dunia Melesat

Wabah Covid-19 terbaru yang dipicu varian Delta menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan pemulihan ekonomi secara global.

Minyak juga terbebani oleh pelemahan yang lebih luas di pasar ekuitas, kata sejumlah analis.

Meksiko mulai memulihkan produksi setelah kebakaran di anjungan lepas pantai, Minggu, melumpuhkan lebih dari 400.000 barel per hari (bph) produksi. Selasa, BUMN Petroleos Mexicanos (Pemex) memulihkan produksi 71.000 bph dan diperkirakan menambah 110.000 bph lagi pekan ini.

Namun, upaya Pemex untuk memulihkan produksi minyak bisa di bawah proyeksi resmi, tutur sejumlah narasumber, karena menyambungkan kembali sumur terbukti lebih sulit dari yang direncanakan.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Kamis, mengatakan Pemex akan memproduksi rata-rata 1,8 juta bph pada akhir tahun, meski terjadi kebakaran.

Baca Juga: Kilang di Meksiko Terbakar, Harga Minyak Dunia Melesat 3 Persen

Royal Dutch Shell, Chevron Corp dan lainnya, Kamis, mulai mengevakuasi personel inti dari anjungan lepas pantai Teluk Meksiko Amerika menjelang badai yang diperkirakan memasuki Teluk akhir pekan ini.

Badai yang terjadi di Laut Karibia bisa menjadi badai besar dan menyerang Pantai Teluk Amerika, Minggu, kata National Hurricane Center. Badai dengan kecepatan angin hingga 178 km diklasifikasikan sebagai badai besar dan dapat membawa kerusakan yang menghancurkan di darat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI