ISIS Klaim Serangan Bom di Bandara Kabul, Diperkirakan Lebih Dari 60 Warga Sipil Tewas

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 08:41 WIB
ISIS Klaim Serangan Bom di Bandara Kabul, Diperkirakan Lebih Dari 60 Warga Sipil Tewas
Suasana ledakan di Bandara internasional Kabul, Afghanistan. [Wakil Kohsar/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Afghanistan kembali memanas usai adanya laporan organisasi teroris, ISIS menyerang bandara internasional di Kabul saat ribuan orang di kota itu hendak dievakuasi. 

Dikutip dari Reuters, setidaknya 60 warga sipil dilaporkan tewas. Selain itu, 13 personil militer Amerika Serikat juga tewas sementara diperkirakan ratusan lainnya luka-luka.

Tidak lama setelah insiden tersebut, ISIS mengaku bertanggung jawab dan mengklaim meledakkan dua bom di lokasi tersebut.

"Hari ini pembom mampu menembus semua benteng keamanan," kata ISIS sebagaimana dimuat jaringannya Amag, yang dilaporkan badan pemantau SITE.

Baca Juga: Wih! China dan Rusia Sepakat Bantu Afghanistan di Masa Sulit

"Pembom hanya berjarak lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledak," sambung sumber tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, Jenderal AS Kenneth McKenxie tegaskan bakal mengejar pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini.

"Kami akan mengejar mereka," katanya.

Belum puas dengan serangan itu, kini muncul ancaman serangan lain yang mungkin terjadi di Afghanistan, termasuk bom kendaraan.

ISIS juga menyebarkan ancaman akan menyerang salah satu dari lusinan pesawat yang kini melakukan evakuasi.

Baca Juga: Ingin Jalin Hubungan Baik, Taliban Ajak Negara Lain Bantu Rekonstruksi Afghanistan

Hingga kini, belum ada keterangan dari Taliban selaku penguasa Afghanistan sejak pekan lalu. Berbagai negara sudah melakukan evakuasi dari negara yang diperkirakan tidak akan stabil tersebut.

Meski demikian, diperkirakan Taliban juga turut bergerak lantaran Taliban tak sejalan dengan ISIS dan menyebut ISIS murtad dari Islam.

Dalam sebuah video yang dilaporkan media lokal, memperlihatkan mayat-mayat bergelimpangan di bandara. Beberapa orang terlihat panik dan menangis mencari sosok yang mereka kenal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI