Suara.com - MNC Sekuritas, unit bisnis milik PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), melakukan revamp dan rebrand aplikasi online trading saham dari yang sebelumnya MNC Trade New menjadi MotionTrade. Tak hanya untuk trading saham, MotionTrade juga dilengkapi dengan kemampuan jual beli reksa dana.
MotionTrade adalah aplikasi perdagangan saham dan reksa dana online, memberikan pengalaman digital yang stabil, cepat, dan aman. MotionTrade dapat digunakan pada perangkat apa pun, baik smartphone dan smartwatch berbasis Android maupun iOS, tablet, hingga komputer berbasis Windows atau Mac OS.
MotionTrade juga dilengkapi dengan perintah suara (voice command), fitur baru yang tidak tersedia di platform trading online manapun. Pengguna dapat menggunakan fitur perintah suara untuk membuka berbagai menu, input transaksi beli/jual, membaca berita, mengecek harga saham dan mengakses berbagai aktivitas di aplikasi. Pembukaan rekening juga dapat dilakukan sepenuhnya secara online melalui MotionTrade.
Untuk memenuhi kebutuhan analisa teknikal bagi trader profesional, MotionTrade juga dilengkapi dengan fitur chart komprehensif besutan TradingView, untuk membantu trader memvisualisasikan dan menyusun strategi trading.
Baca Juga: Mahakarya Artha Sekuritas Akan Rilis Aplikasi Trading Saham Stockbit
TradingView Chart ini dilengkapi dengan berbagai drawing tools dan indikator teknikal yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna seperti: TrendLine, Gann and Fibbonaci, MacD, Ichimoku, Volatility Index dan masih banyak lagi.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan MotionTrade akan diintegrasikan ke dalam ekosistem Motion yang sedang gencar dibangun BCAP, sebagai komitmen untuk menciptakan ekosistem fintech end-to-end yang menempatkan kenyamanan pengguna di setiap langkah perjalanan inovasinya.
“Saya bangga dengan berbagai solusi inovatif serta kinerja MNC Sekuritas, khususnya dengan hadirnya MotionTrade," ujar Hary ditulis Kamis (26/8/2021).
Saat ini, pasar modal Indonesia didominasi investor domestik, terutama kaum milenial dan gen Z.
Berdasarkan data BEI terbaru awal bulan ini, jumlah investor meningkat 50% dibanding tahun lalu, mencapai lebih dari 2,6 juta investor saham. Terlebih, ada tambahan 5,2 juta investor reksa dana. MotionTrade berkomitmen untuk mendukung investor mendapatkan akses dan pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Baca Juga: HOTS Championship 4 Mirae Asset Sekuritas Berhadiah Rp 1 Miliar
Transformasi aplikasi online trading kebanggaan MNC Sekuritas berawal sejak tahun 2016 saat aplikasi MNC Trade New pertama kali diluncurkan. Di tahun 2017, aplikasi online trading saham berbasis syariah yaitu MNC Trade Syariah melengkapi sistem online trading konvensional.
Seiring berjalannya waktu, kedua versi tersebut terintegrasi dalam satu aplikasi dengan fitur yang semakin lengkap bagi investor pemula maupun berpengalaman.
Direktur Utama MNC Sekuritas, Susy Meilina menambahkan, MNC Sekuritas juga memegang lisensi APERD, sehingga transaksi saham dan reksa dana juga dapat dilakukan secara praktis melalui MotionTrade. MotionTrade dikembangkan sebagai supermarket reksa dana dengan berbagai pilihan produk dari 14 Manajer Investasi (MI) terbaik.
Targetnya, MotionTrade akan menggabungkan produk dari 50 MI yang mewakili 70% total AUM di Indonesia. Dana di Rekening Dana Nasabah dapat digunakan untuk pembelian reksa dana maupun saham. Sedangkan portofolio reksa dana juga dapat dijadikan sebagai jaminan untuk transaksi saham margin.
“Berkat digitalisasi dan pengembangan online trading, jumlah nasabah MNC Sekuritas tumbuh hingga 598% dalam kurun waktu 5 tahun. Tentu saja, hal ini diikuti dengan nilai transaksi digital yang naik 769%. Jumlah download tumbuh 4.957%. Total pengguna aktif harian juga naik 2.567%, menjadikan MNC Sekuritas dalam 5 besar perusahaan sekuritas dengan frekuensi transaksi tertinggi. Apalagi MotionTrade sekarang memiliki kemampuan jual/beli reksa dana, kami dapat melakukan sales bundling sehingga mempercepat pertumbuhan akun nasabah. Ke depan, tidak menutup kemungkinan MotionTrade untuk memperluas jangkauan ke marketable securities lain,” jelas Susy.