Suara.com - MicroStrategy kembali memborong Bitcoin dan menambah 3.907 BTC yang setara dengan Rp2,5 triliun ke dalam dompet mereka. Kini, simpanan Bitcoin MicroStrategy kini mencapai nilai US$5,3 milyar atau Rp76 triliun.
Mengutip dari berkas 8-K yang diterbitkan Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) pada Kamis (26/8/2021), perusahaan analisa bisnis tersebut menambah simpanan Bitcoin sebanyak 3.907 BTC dari awal Juli hingga 23 Agustus.
Dari berkas SEC itu, MicroStrategy diketahui menggelontorkan dana investasi rata-rata US$45.294 untuk memperoleh Bitcoin tambahan tersebut.
Dengan pembelian terbaru ini, perusahaan publik pimpinan Michael Saylor itu kini memegang total 108.992 BTC dengan total pembelanjaan US$2,9 milyar untuk memperoleh harga rata-rata US$26.769 per BTC.
Baca Juga: Biaya Kepemilikan Tesla Model 3 Sedikit Lebih Tinggi Dibandingkan Toyota Camry
Dengan harga BTC di atas U$49 ribu, simpanan BTC MicroStrategy bernilai lebih dari US$5,3 milyar.
“Kami bangga dengan hasil penerapan strategi aset digital kami. Penggalangan dana terbaru MicroStrategy membantu kami untuk memperbesar simpanan digital yang kini melebihi 105 ribu Bitcoin. Melangkah ke depan, kami berniat melanjutkan penanaman modal ke strategi aset digital kami,” tulis MicroStrategy, dikutip dari Blockchainmedia.
Melansir Cointelegraph, pada Juni lalu, MicroStrategy mencatat kerugian sementara akibat penurunan pasar kripto pada kuartal kedua nyaris tidak berdampak terhadap minat kepada Bitcoin.
Nilai kripto yang sempat anjlok hingga lebih dari 50 persen menyebabkan kerugian sementara bagi perusahaan-perusahaan AS yang menyimpan Bitcoin.
Bahkan, Tesla turut melaporkan kerugian sementara US$23 juta atas simpanan Bitcoin dalam laporan keuangan kuartal kedua.
Baca Juga: Harga Bitcoin Kembali ke Level Rp 720 Juta
MicroStrategy mengumumkan pembelian Bitcoin pertama kali pada Agustus tahun lalu. Sejak itu, perusahaan ini terus memperbesar tabungan Bitcoinnya.
CEO MicroStrategy, Michael Saylor, menjadi tokoh pengusung Bitcoin yang tenar dan bahkan mendorong perusahaan lain untuk menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka.
Penambahan simpanan Bitcoin oleh MicroStrategy menyusul pergerakan harga BTC yang sempat tembus ke atas US$50 ribu untuk pertama kali sejak Mei 2021.
Hal ini berarti aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu meningkat 87 persen sejak tersungkur ke harga US$27 ribu pada pertengahan Mei.
Bitcoin belum sanggup mempertahankan level harga US$50 ribu setelah menyentuh US$50.500 tetapi kemudian turun sebanyak US$2.000 dalam periode perdagangan 24 jam terakhir kemarin.