Luhut Sebut Semua Kegiatan Masyarakat Akan Dipantau PeduliLindungi

Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:43 WIB
Luhut Sebut Semua Kegiatan Masyarakat Akan Dipantau PeduliLindungi
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandaitan menyatakan semua kegiatan masyarakat selama pandemi covid-19 ini akan selalu dipantau. Pemantauan kegiatan masyarakat itu dilakukan lewat aplikasi PeduliLindungi.

Menurut Mantan Menkopolhukam ini, tujuan pemantauan ini untuk mendeteksi semua orang apakah telah divaksin atau hasil tesnya positif atau tidak.

"Semua kegiatan kita terintegrasi dengan pedulilindungi, masuk wisata juga harus pedulilindungi, kenapa? tujuannya kita bisa mendeteksi seseorang sudah vaksin atau belum kedua apakah seseorang hasil tesnya positif atau tidak, jadi bisa melakukan tracing bagi yang kena positif," ujar Luhut dalam launching Gernas BBI secara virtual, Kamis (26/8/2021).

Tidak hanya tempat wisata, lanjut Luhut, aplikasi pedulilindungi ini juga masuk ke perkantoran. Dengan adanya pedulilindungi, penanganan covid-19 menjadi terintegrasi.

Baca Juga: Perintah Luhut : Kalau Positif, Langsung Isolasi Terpusat

Selain pedulilindungi, Luhut juga mewajibkan semua pihak untuk memakai masker. Sebab, pandemi ini diperkirakan akan terus berlanjut tanpa tahu akan selesai.

"Vaksin juga terus dilakukan, tahun ini 200 juta orang akan divaksin, ini bukan pekerjaan yang mudah dan harus kerja sama kita semua," ucap Wakil Ketua KPCPEN ini.

Sebelumnya, Luhut melihat pandemi Covid-19 akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Bahkan, kata Luhut, dua tahun ke depan atau 2023 belum tentu wabah covid-19 bakal terhentikan di Indonesia. Ia mengatakan, penaksiran tersebut berdasarkan analisis ahli-ahli pandemi covid-19.

"Hampir pasti 2 tahun lagi belum selesai covid-19 ini. Menurut saya, berdasarkan pembacaan ahli-ahli dari Amerika Serikat, ini belum selesai," kata Luhut.

Baca Juga: Masuk Mal di Bandar Lampung Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI