Suara.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut isolasi terpusat (isoter) akan lebih baik dilakukan pasien covid-19 dibanding harus isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Karena dengan isoter, pasien Covid-19 bisa mendapatkan penanganan yang baik dan mendapatkan penanganan sesuai dengan arahan dokter.
"Karena itu saya minta tolong kalau ada yang positif, langsung saja isolasi terpusat, karena isoter ada obat, dokter, semuanya ada," ujar Luhut dalam launching Gernas BBI secara virtual, Kamis (26/8/2021).
Wakil Ketua KPCPEN ini melanjutkan, hampir dari semua pasien covid-19 yang dirawat secara intensif di isoter sembuh dan terhindar dari kematian.
Baca Juga: Pejuang Negatif, Pahlawan Masa Kini Melawan Covid-19
"Hampir 99,99% orang masuk isoter lebih awal itu sembuh. Karena itu saya minta tolong kalau ada yang positif, langsung saja isolasi terpusat," ucap dia.
Sementara pada Isoman, Luhut menyatakan memang suatu langkah yang baik, tetapi angka kematian sangat tinggi. Ia mengungkapkan, angka kematian pada pasien yang isoman sebesar 39%.
Menurutnya, angka kematian tinggi pada pasien isoman, karena ketidaktahuan pasien dalam menanganani varian delta ini
"Karena tak tahu cara menangani varian delta dan tidak bisa mengukur saturasi oksigen, bisa-bisa langsung drop di bawah 90, dan kalau sudah di bawah 80 sudah sulit ditolong," tutur dia
Sebelumnya, Jokowi memerintahkan pemerintah daerah agar dapat mengurangi tingkat isoman dan fokus menjadi isolasi terpusat (isoter).
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Berhentikan Dapur Umum, Kadinsos: Fokus Isoter, Bukan Isoman
Menurut Jokowi, isoter ini akan sangat mengurangi penyebaran virus. Selain itu, stok obat-obatan juga harus selalu tersedia dan segera diberikan bagi yang membutuhkan.
Isolasi terpusat dianggap akan menjadi kunci yang baik untuk mengurangi penyebaran dan kematian akibat virus corona.