Suara.com - Harga minyak dunia melonjak lebih dari 1 persen pada perdagangan hari Rabu, dengan memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga, setelah data Amerika menunjukkan permintaan bahan bakar melesat ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi Covid-19.
Mengutip CNBC, Kamis (26/8/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung 1,20 dolar AS atau 1,7 persen menjadi 72,25 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 82 sen, atau 1,2 persen,l menjadi berakhir di posisi 68,36 dolar AS per barel.
Minyak berjangka Amerika melejit 5,5 persen menjadi menetap di 2,3008 dolar AS per galon. Selama sesi tersebut, harga menyentuh 2,3026 dolar AS per galon, level tertinggi sejak 12 Agustus.
Baca Juga: Kilang di Meksiko Terbakar, Harga Minyak Dunia Melesat 3 Persen
Rata-rata empat pekan untuk total produk Amerika yang dipasok, proksi bagi permintaan bahan bakar, melonjak menjadi hampir 21 juta barel per hari, tingkat tertinggi sejak Maret 2020, ketika pemerintah pertama kali mulai memberlakukan pembatasan terkait pandemi secara luas, berdasarkan data Badan Informasi Energi (EIA) untuk minggu lalu.
Pabrik penyulingan menggenjot produksi menjadi 92,4 persen dari kapasitas yang dapat dioperasikan, level tertinggi sejak akhir Juni, membantu mengirim persediaan minyak mentah Amerika ke tingkat terendah sejak Januari 2020.