Suara.com - Salah satu gurita perusahaan keluarga Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatatkan kerugian Rp674,18 miliar pada semester I 2020 meski sudah berhemat hingga 82,91% (yoy). VIVA mencatat rugi hingga Rp115,22 miliar pada semester I 2021.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan tahunan VIVA memang meningkat. Per Juni 2020 lalu, pendapatan usaha perusahaan 'hanya' Rp874,11 miliar. Angka ini meningkat jadi Rp920,28 miliar pada Juni 2021.
Iklan jadi sumbe pendapatan tertinggi perusahaan dengan peningkatan dari Rp870,47 miliar pada Juni 2020 menjadi Rp913,26 miliar pada Juni 2021. Sementara itu, pendapatan noniklan meningkat dari Rp3,63 miliar menjadi Rp7,01 miliar.
Tidak hanya pendapatan, terpangkasnya kerugian juga ditopang oleh menyusutnya bunga dan beban keuangan dari awalnya Rp321,54 miliar menjadi Rp2,42 miliar.
Baca Juga: Seminggu Direhab, Begini Kondisi Terkini Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie
Beban lain-lain juga menurun signifikan dari Rp69,52 miliar menjadi Rp2,79 miliar. Beban penurunan nilai piutang yang tahun lalu mencapai Rp129,37 miliar, tahun ini justru tercatat nihil.
Total aset VIVA mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp8,58 triliun per Desember 2020 menjadi Rp8,71 triliun per Juni 2021. Sementara itu, total liabilitas naik menjadi Rp8,61 triliun dan total ekuitas turun menjadi Rp100,18 mili