Meski Dihantam Pandemi, Wapres: Ekonomi Syariah Mampu Mereduksi Dibanding PDB Nasional

Rabu, 25 Agustus 2021 | 12:36 WIB
Meski Dihantam Pandemi, Wapres: Ekonomi Syariah Mampu Mereduksi Dibanding PDB Nasional
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Dokumentasi KIP Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 membawa dampak pada pelemahan perekonomian global dan nasional, termasuk perekonomian syariah di tanah air. Meski demikian, ekonomi syariah Indonesia tetap mengalami reduksi lebih baik dibandingkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2020.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf sesuai dengan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

"Ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2020 mengalami kontraksi dengan tingkat yang lebih baik dibandingkan kontraksi PDB nasional," kata Ma'ruf dalam sambutannya pada acara Peluncuran: Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal secara virtual, Rabu (25/8/2021).

Ma'ruf kemudian menerangkan kalau kinerja sektor prioritas Halal Value Chain tahun 2020 yang utamanya ditopang oleh sektor pertanian dan sektor makanan halal masih mencatat pertumbuhan positif. Meski demikian ia tidak memungkiri adanya perlambatan dibanding tahun sebelumnya. Karena itu ia menilai kalau perkembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah tetap mampu menunjukkan daya tahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

Itu dikatakannya perlu mendapatkan perhatian dan dukungan untuk berkembang lebih maksimal dan berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional. Kegiatan Kick Off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal dikatakannya merupakan bagian dari upaya memaksimalkan kontribusi perekonomian syariah dari sektor bisnis/usaha syariah utamanya UMKM industri halal dalam penguatan perekonomian nasional pasca pandemi.

Kata Ma'ruf, perluasan dan pengembangan kegiatan usaha syariah yang merupakan salah satu dari 4 fokus pengembangan ekonomi syariah dengan pelaku utama UMKM. Oleh karena itu, menurutnya UMKM adalah kunci dalam mengakselerasi ekonomi syariah yang harus diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan secara serius oleh kita bersama.

Ma'ruf menjelaskan bahwa pengembangan UMKM industri halal menjadi bagian penting dari upaya pencapaian visi Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia. Karena itu, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar produk halal saja, tapi bisa menjadi produsen produk halal yang dapat mengekspor produk-produk halal nya ke seluruh penjuru dunia.

"Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dorongan untuk menjadikan UMKM industri halal sebagai bagian dari rantai nilai industri halal global (global halal value chain)," tuturnya.

Ia menilai kalau UMKM industri halal perlu didukung dengan kuat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor di mana ebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi juga kualitas dari produknya.

Baca Juga: Ekonomi Syariah di Sumsel Lebih Tangguh saat Pandemi COVID 19

"Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk meng-akselerasi pengembangan UMKM Industri halal. Juga, tidak kalah penting adanya kemitraan dari usaha besar yang saling menguntungkan."

Keterangan Foto: Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutannya pada acara Peluncuran: Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal secara virtual, Rabu (25/8/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI