Ajak Perusahaan Berstatus Unicorn Susul IPO Bukalapak, Sandiaga Beri Kode Gojek-Tokped?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 11:37 WIB
Ajak Perusahaan Berstatus Unicorn Susul IPO Bukalapak, Sandiaga Beri Kode Gojek-Tokped?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dikenal sebagai salah satu pengusaha sekaligus pebisnis ulung. Hal itu dibuktikan dengan kemampuannya dalam mengembangkan sejumlah perusahaan miliknya.

Kekinian, Sandiaga dikabarkan tertarik dengan platform online usai menyebut saham PT Bukalapak.com (BUKA) cocok untuk investasi jangka panjang.

“Jika kamu berinvestasi untuk jangka pendek jangan pernah tanya soal tren karena kalian trade berdasarkan isu teknikal,” jelasnya dalam webinar bertajuk Pertumbuhan Ekonomi Kreatif & Peluang Berinvestasi seperti dikutip dari Solopos --jaringan Suara.com, Senin (23/8/2021).

Ia menyebut, sebagai seorang investor, dirinya memiliki pemahaman fundamental investing atau value investing, yang berarti butuh waktu dan data yang tidak sedikit dalam menganalisa sebuah perusahaan.

Baca Juga: Semarak Hari Merdeka, Begini Cara Mendapatkan Promo GoFood Rp1

Pilihan Bukalapak untuk melantai di  Bursa Efek Indonesia, ia anggap sangat tepat karena menurutnya Indonesia merupakan negara yang sangat berkembang dan Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar nomor empat di dunia.

Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam konfrensi pers virtualny, Jumat (6/8/2021). [Tangkapan layar]
Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam konfrensi pers virtualny, Jumat (6/8/2021). [Tangkapan layar]

 Terlebih, dari sisi teknologi dan manajemen, Sandiaga mengatakan Bukalapak merupakan pilihan yang baik meski hal itu harus dibuktikan oleh emiten dengan kode BUKA tersebut.

“Sebagai long term pasti benar tapi kalian masuk di harga berapa dan jual di harga berapa, itu yang saya tidak bisa komen,” imbuhnya.

Mengenai volatilitas harga saham BUKA, Sandiaga menilai dari sudut pandang kebutuhan dan permintaan selama masih dalam kategori pergerakan normal di pasar ketika sedang melemah ini merupakan kesempatan untuk membeli.

Dengan langkah yang diawali Bukalapak, Sandiaga berharap hal ini segera diikuti perusahaan teknologi lainnya dengan status unicorn.

Baca Juga: Cerita Sandiaga Uno Beri Beasiswa Kedokteran Bagi Anak Pedagang Kecil

Menurutnya, dengan masuknya perusahaan teknologi dapat mendorong masuknya investor asing masuk ke pasar Indonesia.

Pada perdagangan Senin (23/8/2021), saham BUKA terpantau menguat 4,62 persen atau 40 poin ke level Rp905 per saham pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.

Saham BUKA kembali menguat di atas level harga IPO-nya di Rp850 per saham, setelah pekan lalu didera aksi juga yang membuat harga sempat menyentuh level Rp775 per saham.

Hingga akhir sesi I Senin kemarin, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih atau net buy saham BUKA senilai Rp53,55 miliar.

Pekan lalu, saham Bukalapak juga mencatat net buy hingga Rp702,82 miliar. Total volume transaksi saham BUKA hingga akhir sesi I mencapai 314,44 juta saham dengan nilai sebesar Rp281,76 miliar dan frekuensi 16.782 kali. Kapitalisasi saham BUKA tercatat mencapai Rp93,27 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI