Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah berjalan di tahun ketujuh, turut serta membantu masyarakat dalam memperoleh jaminan kesehatan. Hal ini juga dirasakan Popi Yuki Tamela Nasution (25), salah satu peserta dengan segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU).
Popi yang sehari-harinya disibukkan dengan kegiatannya sebagai seorang ibu rumah tangga, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit karena terjadi pendarahan setelah haid selama 8 hari. Sebelum terjadi pendarahan hebat, Popi dilanda demam yang membuat suaminya mengambil langkah cepat untuk membawa Popi langsung ke IGD Rumah Sakit.
“Pendarahan saya tidak berhenti selama 4 hari. Saya juga demam tinggi. Ketika saya merasakan sakit itu, sudah selesai (periode) haid. Awalnya saya juga bingung, kenapa saya haid lagi. Setelah saya sadari, ternyata ini bukan haid tapi pendarahan,” ujar Popi, saat diwawancarai di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Kamis (20/7/2021).
Saat akan dirawat, Popi menjalani proses pemeriksaan tes swab antigen, yang ternyata hasil yang muncul adalah positif. Batinnya semakin sedih, ia harus melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari dan harus berada jauh dari keluarganya.
Baca Juga: Dengan Bayar Iuran Rutin, Peserta JKN-KIS akan Dapatkan Dua Manfaat Kebaikan
“Saya kaget saat dilakukan swab antigen, sebab hasilnya positif Covid-19. Tapi suami saya, alhamdulillah hasilnya negatif. Saya takut tidak bisa menggunakan BPJS Kesehatan nantinya untuk biaya pengobatan,” tambah Popi.
Dengan mengikuti alur pelayanan di rumah sakit, akhirnya Popi dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan Program JKN - KIS.
“Alhamdulillah, saya bisa menggunakan BPJS Kesehatan saat dirawat inap. Saya hanya diminta untuk membayar iuran dan denda rawat inap. Saya sadari, kalau saya memang lupa membayar iuran 2 bulan. Saya puas dengan layanan rumah sakit dan BPJS Kesehatan terhadap saya. Tadi saya diberikan solusi oleh frontliner BPJS Kesehatan agar keluarga saya autodebet setiap bulannya dari rekening tabungan. Saya berharap BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi. Dan agar semua masyarakat membayar iuran tepat waktu,” tutup Popi.