Suara.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) bakal membangun dan mengembangkan infrastruktur energi berbasis gas bumi di Pulau Seram.
Pembangunan energi ini untuk mendukung kebutuhan listrik sebesar 30 MW di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.
Pertagas menggandeng BUMD PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) atau MEA serta PT Wahana Lestari Investama (WLI) dalam menggarap proyek listrik berbasis gas yang ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA).
Direktur Utama PT Pertamina Gas, Wiko Migantoro pembangunan proyek ini akan mendukung kebutuhan energi WLI sekaligus memacu pengembangan industri berbasis gas bumi lainnya di Pulau Seram.
Baca Juga: Pertamina Kembangkan Teknologi Drone UAV Dalam Operasi Tambang Hulu Migas
"Pembangunan proyek energi ini, namun diharapkan akan turut memacu pengembangan berbagai industri lain di Pulau Seram dengan energi berbasis gas bumi asli Maluku," ujar Wiko dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).
Sementara, Direktur Utama WLI, Karel A Ralahalu menyampaikan bahwa kehadiran listrik yang bersumber dari pemanfaatan gas bumi di Wilayah Kerja Migas Seram Non-Bula memberikan solusi bagi WLI untuk dapat mengakses energi yang lebih bersih dan efisien.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Pertagas dan MEA membangun infrastruktur energi yang bersumber dari gas bumi Maluku sendiri, hal ini sangat mendukung efisiensi WLI pada aspek kebutuhan energi yang saat ini diperkirakan memakan 60% biaya operasional Perusahaan," terang Karel.
Penandatanganan HoA ini merupakan kelanjutan dari kerjasama Pertagas dengan MEA untuk rencana pengembangan dan pembangunan infrastruktur gas bumi di Provinsi Maluku.
Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mencapai bauran energi nasional dan memberikan multiplier effect terhadap kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Geger 12 Rumah di Sindangresmi Pandeglang Terbakar, Gabah 7 Kuintal Ikut Dilalap Api