“Selain itu, IPA Convex juga akan mendiskusikan berbagi hal terkait transisi energi yang tidak dapat dihindari oleh industri ini di masa depan,” ujarnya.
Ketua Panitia IPA Convex 2021, Rina Rudd, menambahkan, kehadiran IPA Convex sangat dinantikan para pemangku kepentingan yang ada di industri hulu migas, baik secara global maupun di Indonesia.
Dengan mengadakan kegiatan secara online ini, IPA menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Menurut dia, tema IPA Convex pada tahun ini dirasakan sangat tepat karena pandemi telah merubah tatanan dunia, tak terkecuali industri migas.
“Pasca pandemi Covid19, seluruh dunia termasuk para perusahaan migas perlu beradaptasi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” kata dia.
Rina menyebutkan, pada tahun ini IPA Convex mengadakan diskusi eksklusif yang menghadirkan tiga orang menteri terkait dengan industri hulu migas di Indonesia.
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun topik diskusinya berjudul “The New Landscape of Oil and Gas Investment in Indonesia”.
Selain diskusi ketiga Menteri tersebut, IPA Convex 2021 juga menghadirkan sejumlah sesi diskusi, dengan topik sebagai berikut:
The Road to 1 MMBOPD/12 BSCFD – Tracking The Progress, pada Plenary Session 1 Towards 12 BSCFD: Unlocking the Gas Market, pada Plenary Session 2
Indonesia’s Energy Transition Plan, pada Plenary Session 3, dan
Permitting Post-Omnibus Law, pada sesi Morning Talk
Baca Juga: Refleksi Kemerdekaan RI ke-76, Menjadikan Energi sebagai Modal Pembangunan Bangsa
Selain itu, ada lebih dari 40 poster presentation dan 80 oral presentation di IPA Convex 2021 yang akan berbagi informasi dan pengetahuan dari para praktisi, technical experts, hingga mahasiswa.