Suara.com - Perdagangan saham emiten perbankan di Bursa Efek Indonesia diproyeksikan masih akan terus menghasilkan cuan sampai akhir tahun. Tak terkecuali PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatatkan kinerja moncer sepanjang semester I-2021.
Tak ayal, saham bank yang kini fokus dengan digitalisasi layanannya ini dinilai masih sangat prospektif untuk memberikan return yang optimal bagi investor saham. Seperti yang disampaikan Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada.
Ia mengatakan pencapaian BJBR memberikan gambaran bahwa masih adanya peluang pertumbuhan meski di tengah pandemi Covid-19.
"Pada periode Semester I 2021, kredit KPR bank BJBR tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp 6,4 triliun," ujar Reza, Rabu (18/8/2021).
Bahkan Reza menyebut kinerja BJBR didukung dengan permintaan kredit dari masyarakat dinilai baik.
"Itu baru dari pertumbuhan KPR, belum dari penyaluran kredit untuk usaha dan lainnya sehingga memberikan tambahan kinerja pada BJBR," katanya.
Menurutnya, dengan masuknya BJBR ke dalam era digitalisasi dapat menambah persaingan di industri perbankan. Reza mengatakan persaingan yang sehat di mana nantinya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya.
Pengamat pasar modal itu menyebut bahwa layanan perbankan saat ini kian mudah dengan adanya digitalisasi, dan masyarakat sebagai pengguna pun dapat merasakan manfaatnya.
"Diharapkan, adanya digitalisasi ini dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah BJBR pun kian bertambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja BJBR," kata dia.
Baca Juga: Bank bjb Raih Peringkat Pertama Kategori Bank Go Public versi InfoBank
Sebelumnya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb/BJBR) fokus melakukan digitalisasi sebagai strategi menghadapi perubahan dan disrupsi karena pandemi.