Suara.com - Impor vaksin yang dilakukan Pemerintah Indonesia terus mencatatkan kenaikan. Sepanjang Juli 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor farmasi Indonesia mencapai 185,9 juta dolar AS, dan sekitar 150 juta dolar AS di antaranya adalah impor vaksin.
Kepala BPS Margo Yuwono mengemukakan hal tersebut dalam konfrensi pers virtual yang digelar pada Rabu (18/8/2021).
"Kalau kita lihat secara detail komoditas impor non migas yang mengalami peningkatan adalah produk farmasi yang bertambah pada bulan Juli ini. Sebesar 185,9 juta dolar AS. Secara detail peningkatan terbesar terjadi pada peningkatan impor vaksin," katanya.
Margo menjelaskan, impor vaksin tidak hanya untuk penanganan Covid-19, namun juga penyakit lainnya.
Baca Juga: Studi: Ibu Hamil Tak Suntik Vaksin Covid-19, 3 Kali Lebih Berisiko Lahirkan Bayi Prematur
Adapun vaksin paling banyak diimpor dari Tiongkok. Selain itu, negara lain yang turut mengekspor ke Indonesia yakni, Jepang dan Spanyol.
"Impor vaksin terbanyak dari Tiongkok, Jepang, dan Spanyol. Terbesar dari Tiongkok," katanya.
Sebelumnya sebanyak 25 juta vaksin siap pakai produk Sinovac bakal diterima Pemerintah Indonesia selama Agustus 2021. Vaksin tersebut dibeli untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Menurut sekretaris perusahaan sekaligus juru bicara Covid-19 PT Bio Farma Bambang Heriyanto, vaksin yang datang akhir pekan ini sebanyak 5 juta dari 25 juta dosis yang direncanakan.
Kedatangan vaksin tersebut merupakan bentuk kerja sama bilateral antara Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd. Bio Farma akan menerima paling tidak 25 juta dosis finish product Vaksin Covid-19 CoronoVac hingga akhir Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: CATAT! Efek Samping Dari Vaksin Moderna Untuk Kesehatan
“Untuk tahap pertama tiba pada hari ini (13/8/2021) sebanyak lima juta dosis, dan yang terdekat, direncanakan akan datang lagi pada tanggal (16/8/2021) sebanyak lima juta dosis. Sesuai komitmen dari Sinovac, vaksin ini akan terus datang secara bertahap hingga 25 juta dosis sampai akhir Agustus 2021 mendatang,” kata Bambang dalam siaran persnya.
Bambang menambahkan, saat ini, stock vaksin yang rilis ada sekitar lima juta dosis, sementara vaksin yang sedang dalam tahap karantina dan siap rilis hingga akhir Agustus 2021 sebanyak 9,6 juta dosis.
Dengan kedatangan Vaksin Sinovac dan yang sudah release sebanyak lima juta dosis, maka akan menambah persediaan vaksin Covid-19 di Bio Farma pada bulan ini menjadi 19,6 juta dosis.