Bahaya! Jangan Main Layang-layang Dekat Jaringan Listrik PLN

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:00 WIB
Bahaya! Jangan Main Layang-layang Dekat Jaringan Listrik PLN
Ilustrasi - Pekerja Torrent Power Limited menyingkirkan layang-layang dan benang yang tersangkut di kabel listrik setelah berakhirnya musim layangan di Ahmedabad, India, Kamis (16/1/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave/wsj/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Haryanto menjelaskan, sisa layang-layang yang menyangkut di jaringan transmisi bisa berdampak pada terganggunya operasional peralatan transmisi sehingga dapat menyebabkan terhentinya pasokan listrik ke pelanggan. Kejadian ini harus segera ditangani dengan melakukan pembersihan material layangan di atas saluran tegangan tinggi atau ekstra tinggi.

“Saat pandemi Covid-19 ini, terjadi peningkatan gangguan akibat layang-layang. Untuk meminimalisir terjadinya padam, tim PLN sigap melakukan sosialisasi, edukasi, razia di sejumlah wilayah rawan layang-layang. Termasuk melakukan pembersihan layang-layang yang tersangkut di atas saluran tegangan tinggi maupun ekstra tinggi,” jelas Haryanto.

Sepanjang tahun 2020 - 2021 ini telah terjadi gangguan transmisi akibat layang-layang di wilayah kerja PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (PLN UIT JBT) sebanyak 138 kali gangguan, dengan lokasi terbanyak gangguan berada di wilayah kerja Garut, Bandung Barat dan Bandung Timur.

Adapun material layang-layang yang menyangkut ini merupakan jenis layangan benang kawat, layangan ekor alumunium serta layangan berukuran besar berbenang plastik atau kasur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI