Suara.com - Transformasi Industri 4.0 merupakan salah satu indikator optimalisasi bisnis PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) atau Pupuk Kaltim, dengan penerapan inovasi berbasis teknologi informasi di berbagai bidang.
Digitalisasi industri menjadi jawaban PKT akan tantangan disrupsi, agar Perusahaan terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat.
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2021, menjadi semangat bagi insan PKT untuk terus berinovasi, utamanya dalam meningkatkan komitmen sebagai salah satu perusahaan dengan predikat National Lighthouse Industry 4.0, sekaligus role model implementasi teknologi industri 4.0 bagi dunia industri tanah air.
Sesuai tema “Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif” dengan sub-tema “Optimisme Inovasi Berbasis Teknologi di Tengah Pandemi”, Hakteknas tahun ini dimaknai PKT sebagai kesinambungan langkah untuk terus produktif, melalui pengembangan inovasi guna mempertahankan kinerja positif dan menciptakan sektor vital yang tangguh dalam jangka panjang.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Dukung Kesinambungan Konservasi Alam
“Pandemi bukan halangan untuk tetap produktif, karena PKT terus mengembangkan inovasi teknologi dalam mendukung kinerja Perusahaan dan karyawan berperan aktif dalam implementasi industri 4.0 di PKT,” kata Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi dalam keterangannya, Jumat (13/8/2021).
Dijelaskan Rahmad, transformasi bisnis yang berorientasi industri 4.0 dalam menghadapi pandemi Covid-19, dilaksanakan PKT dengan menerapkan Artificial Intelligence dan metode forecasting, yang berdampak pada efisiensi dan kinerja sekaligus meningkatkan aspek competitiveness Perusahaan.
Selain itu, PKT juga melakukan pembenahan dan perbaikan seluruh resources untuk optimalisasi digital dengan berbagai use case industry 4.0 yang berhasil diterapkan, diantaranya Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, Digital Performance Management System, Smart Farming Solution dan use case lainnya.
PKT juga menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia, untuk beragam terobosan berbasis digital.
“Inovasi berdampak pada pencapaian realisasi target Perusahaan, seperti penurunan frekuensi dan durasi unscheduled shutdown, meningkatnya efisiensi energi, rate produksi, indeks keandalan pabrik, efisiensi biaya distribusi, produktivitas pekerja, serta efisiensi biaya produksi dan daya saing,”
terang Rahmad.
Baca Juga: Kawal Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Buat Gebrakan Digital
PKT mendasari strategi transformasi digital pada beberapa tahap, mulai pendefinisian komitmen dari manajemen puncak ke level paling bawah, perumusan target Perusahaan secara jelas, serta pengembangan kompetensi, budaya kerja dan organisasi menuju digital attitude.
Termasuk scalling up dengan pengembangan kemampuan dan adopsi model operasional yang baru dan efisien, untuk diterapkan di lingkungan Perusahaan.
“Seluruh langkah tersebut didukung penuh jajaran Direksi dan Manajemen PKT melalui kebijakan dan strategi yang terukur, sehingga kita dapat mengoptimalkan sasaran untuk inovasi yang dikembangkan,” tutur Rahmad.
Menyandang predikat National Lighthouse Industry 4.0, PKT berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi teknologi berbasis industri 4.0 dalam aktivitas bisnis, sebagai wujud dukungan PKT terhadap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan Pemerintah sejak 2018.
“Sebagai role model dunia industri tanah air, PKT berkomitmen untuk memperkuat implementasi teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini bisnis Perusahaan secara berkesinambungan,” pungkas Rahmad Pribadi.