Suara.com - Mentari Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sejak satu setengah bulan terakhir, menjadi tantangan berat bagi dunia usaha.
Dia menyebut, dampak PPKM baru akan terasa pada Kuartal III 2021, di mana segala indikator ekonomi berpotensi turun.
"Saya katakan ke teman teman betul kuartal III masa yang berat sebab kita kena PPKM kurang lebih 1,5 bulan. Tetapi pengusaha otaknya harus engga boleh menyerah pada kondisi," kata Bahlil dalam sebuah webinar, Kamis (12/8/2021).
Bahlil meyakini, setiap ada kesusahan maka ada secercah harapan yang harus diciptakan. "Pengusaha yang hebat, pengusaha yang mesti keluar dalam masa kesulitan," katanya.
Baca Juga: Jeritan Pekerja Hiburan Malam, Terpaksa Jual Motor hingga Terlilit Utang Pinjaman Online
Hingga semester I-2021, penyerapan investasi langsung sudah mencapai 49,2 persen. Khusus kuartal kedua, sumber investasi dari asing dan dalam negeri menunjukkan persentase yang hampir seimbang.
Total PMA mencapai 52,4 persen dengan nilai Rp 116,8 triliun, sedangkan sisanya Rp 106,2 triliun (47,8 persen) berasal dari investasi dalam negeri.
Secara porsi tujuan investasi pun sudah mulai ada keseimbangan antara di Pulau Jawa sebesar Rp 109,3 triliun (49 persen) dan di luar Pulau Jawa sebesar Rp Rp 113,8 triliun (51 persen).
"Potret ini berikan harapan baru bagi saya, dan untuk temen temen di Kementerian Investasi, ke depan harus optimistis dengan kerja keras, sudah barang tentu dengan kerja keras songsong masa depan lebih baik."
Baca Juga: Enam Provinsi Alami Peningkatan Kasus Aktif Covid-19 di Atas 10 Ribu Dalam Waktu 1 Bulan