Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya menggarap sektor UMKM. Salah satu program yang termasuk dalam rangkaian pengembangan UMKM BNI tersebut adalah mendorong inklusi keuangan serta pembiayaan bagi UMKM Sahabat Ansor yang dikembangkan melalui sinergi antara BNI dengan Pemerintah, BUMN sektor energi, serta Organisasi Masyarakat.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengakselerasi perekonomian Indonesia yang pada Q2-2021 telah menunjukan tren positif meski di tengah pandemi Covid-19.
Dalam upaya membangun harapan dan membuka alternatif solusi atas tantangan pengembangan UMKM, pada Rabu 11 Agustus 2021, BNI menyelenggarakan Webinar Nasional dengan Tema “Pengembangan UMKM Sahabat Ansor melalui Program Pertashop”.
Disiarkan melalui Kanal Youtube BNI Corporate University, Webinar Nasional yang juga diikuti oleh Pelaku Usaha UMKM, Kementerian/Lembaga terkait, serta masyarakat umum ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi bisnis UMKM saat ini, tantangan dan peluang yang ada, serta solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan UMKM di Indonesia.
Hadir secara virtual pada acara tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama Pertamina Ritel Iin Febrian, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, serta UMKM Sahabat Ansor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lewat Pertashop, BNI dengan Pertamina senantiasa mendorong pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) GP Ansor yang ingin menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kepada masyarakat tanpa perlu jauh-jauh ke SPBU.
Kali ini, BNI memberikan Program Khusus Pembiayaan Pertashop yang mudah, cepat dan murah sehingga diharapkan mempercepat terwujudnya program Pertamina: one village one outlet di 83.000 desa dengan SPBU Mini Pertamina.
Erick Thohir menuturkan, GP Ansor memiliki 7 juta kader dengan mayoritas yang masih berada di level ekonomi menengah ke bawah dan masih sedikit yang berjiwa kewirausahaan.
“Ini harus kita bantu, peluang bisnis Pertashop Insya Allah bisa diakses oleh GP Ansor untuk bagaimana sumber pembiayaan dan training-training untuk dapat diupayakan agar bisa naik kelas. Saya mendukung penuh acara kolaborasi ini,” papar Erick.
Erick menambahkan, bahwa kolaborasi BNI dengan GP Ansor ini akan melengkapi kolaborasi lainnya yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan PT Pos Indonesia pada 30 Juni 2021. Kerjasama dengan Pos Indonesia juga dilakukan untuk mendampingi Kader GP Ansor agar dapat mengembangkan diri sebagai wirausaha dan memiliki akses permodalan.
Baca Juga: Pedagang BBM Eceran Tolak Pembangunan Pertashop di Panaragan Jaya Tubaba
Sementara H Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, Program Pertashop akan menghadirkan energi besar terutama dalam mendukung program - program pemerintah dan untuk skala lebih luas, mampu mewujudkan cita - cita kebangsaan yaitu masyarakat sejahtera, adil dan makmur.