Suara.com - Kinerja emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang tumbuh meyakinkan di Semester I/2021, turut mendorong kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebagai pemegang saham utama.
Sepanjang periode tersebut, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp3,81 triliun atau naik 51,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,51 triliun. SILO juga meraih laba bersih Rp292 miliar di Semester I/2021.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian dalam riset terbarunya menuliskan pertumbuhan kinerja SILO di Semester I/2021 didukung peningkatan pendapatan dan margin yang lebih tinggi di sejumlah lini bisnis, yakni pendapatan rawat inap naik 52,6% YoY (year on year) menjadi Rp2,1 triliun dan pendapatan rawat jalan naik 50,6% YoY menjadi Rp1,7 triliun.
Selain itu, Gross Profit Margin (GPM) juga meningkat menjadi 49,4% dibandingkan 37,6% pada semester I/2020, sehingga laba kotor naik 87% YoY.
Baca Juga: LPKR Diprediksi Mampu Bukukan Marketing Sales Rp 3,5 Triliun di Sepanjang 2021
Robert Sebastian memprediksi SILO dapat membukukan pendapatan Rp8,12 triliun dan laba bersih Rp622 miliar pada tahun 2021, seiring meningkatnya volume konsumen baik dari sisi layanan rawat inap maupun rawat jalan.
Pertumbuhan kinerja SILO yang meyakinkan tersebut dipastikan akan mendorongkrak kinerja induk usahanya, yakni LPKR.
Dalam laporan keuangan per Juni 2021, total pendapatan LPKR mencapai Rp7,23 triliun naik 36% YoY dari Rp5,33 triliun, dengan kontribusi bisnis healthcare sebesar Rp3,81 triliun atau mencapai 53%.
Sebagai pemegang 78,9% saham SILO, LPKR akan diuntungkan dengan peningkatan kinerja Siloam Hospitals tersebut.
Baca Juga: LPKR dan LPCK Resmi Bergabung ke Dalam Daftar Efek Syariah