BPJS Ketenagakerjaan Gelar Vaksinasi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang

Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:22 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Vaksinasi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Vaksinasi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang. (Dok: BPJS Ketenagakerjaan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BPJS Ketenagakerjaan mengadakan program vaksinasi kepada para pekerja di Kawasan Industri Suryacipta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini bekerjasama dengan Apindo dan Pemerintah Daerah Jawa Barat.

Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, kegiatan yang bertajuk Vaksinasi Bersama BPJamsostek ini merupakan salah satu bentuk dukungan perseroan dalam upaya meningkatkan kembali produktivitas dunia usaha dengan memberikan daya tahan pekerja dari Covid-19.

"Sekaligus mempercepat terciptanya herd immunity (kekebalan komunal) di Indonesia," tutur Anggoro dalam keterangannya pada Selasa, (10/8/2021).

Kata Anggoro, kegiatan ini merupakan kali keempat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Stasiun MRT Blok A Jakarta Selatan, Pasar Kemis Kabupaten Tangerang dan SMAN 8 Bandung. Target yang disasar umumnya adalah masyarakat pekerja, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk masyarakat umum dan pelajar.

Baca Juga: Buntut Suntik Vaksin Kosong, Nakes Diberhentikan Jadi Vaksinator

"Berikutnya BPJamsostek juga akan mendukung program vaksinasi di Makassar dan Bali dalam waktu dekat," tutur Anggoro.

Anggoro memastikan, pihaknya akan terus mendukung gerakan vaksinasi ini. Dirinya mengindikasikan bahwa kegiatan serupa terus dilakukan di seluruh Indonesia secara bertahap bekerjasama dengan stakeholder setempat.

"Jumlah vaksin berbeda-beda, seperti di Bandung kemarin dialokasikan sebanyak 9.000 dosis, di Jakarta 3.600 dosis dan di Pasar Kemis Tangerang sebanyak 6.000 dosis," tuturnya.

Untuk jumlah vaksin di Karawang ini juga tidak tanggung-tanggung, total sampai dengan 20.910 dosis vaksin disiapkan untuk para pekerja dan masyarakat di sekitar Kawasan Industri Suryacipta ini.

Senada dengan Anggoro, Ketua DPP Apindo, Hariyadi B Sukamdani mengatakan, hingga saat ini, selain bersama BPJamsostek, Apindo juga menggandeng institusi lain dan perusahaan untuk melakukan kegiatan vaksinasi kepada para pekerja.Total hingga 352 ribu pekerja yang tersebar di 510 perusahaan telah divaksinasi.

Baca Juga: Kurang Setuju Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Mal, dr Tirta Wanti-wanti Aksi Curang

Dirinya mengingatkan bahwa untuk dapat menekan penyebaran Covid-19, selain vaksinasi, juga ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu testing PCR.

“Dengan harga PCR yang lebih terjangkau akan dapat meningkatkan jumlah testing di masyarakat jadi dapat lebih akurat menentukan langkah untuk memutus penyebaran Covid-19,” tukasnya.

Adapun, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan kondisi terkini Provinsi Jawa Barat kasus Covid-19 sudah mulai menurun.

Dirinya mengatakan, kondisi Indonesia secara keseluruhan menurun, sementara di negara tetangga, bahkan Amerika Serikat sedang meningkat akibat Covid-19 varian delta.

“Sekarang saatnya kita berbenah, tetap jaga prokes (protokol kesehatan), tingkatkan vaksinasi dan sekarang kami tengah mempersiapkan diri jika nanti sampai terjadi lagi serangan gelombang berikutnya dari Covid-19, kita sudah jauh lebih baik dalam penanganannya,” tegasnya.

Menurut Ridwan Kamil, seluruh daerah di Jawa Barat yang tingkat vaksinasinya lebih dari 30 persen umumnya tingkat kematian akibat Covid-19 sangat rendah, demikian pula sebaliknya, tingkat kematian tinggi di daerah yang belum ada atau rendah vaksinasinya.

“Kesanggupan Faskes di Jawa Barat untuk vaksinasi ini hanya sebesar 60 persen dari pemenuhan target hingga Desember 2021 ini, di sinilah kami meminta bantuan pihak ketiga seperti BPjamsostek untuk mendukung 40 persen sisanya agar dapat memenuhi target,” katanya.

Sebagai informasi, kegiatan "Vaksinasi Bersama BPJamsostek" ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus hingga 23 Agustus 2021, selama 15 hari non-stop dengan target per hari sebanyak 2.000 orang divaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.

Pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini dimulai pada pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 3 sore. Para calon penerima vaksin diharapkan dapat mengikuti tata cara dan alur vaksinasi agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Adapun, Silih Tulungan ini merupakan inisiatif program vaksinasi Provinsi Jawa Barat yang akan terus dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal sesuai target dari Presiden RI.

"Semoga dengan kegiatan vaksinasi secara masif ini mampu mengakselerasi terciptanya kekebalan komunal yang ujungnya nanti meningkatkan produktivitas para pekerja yang berujung pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Anggoro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI