Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan hari ini dibuka naik ke posisi 6.139 dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin di posisi 6.127.
Kenaikan ini di tengah-tengah kembalinya diberlakukan PPKM dengan kebijakan aturan yang dilonggarkan oleh pemerintah dan mall yang kembali dibuka.
Melansir data RTI, Selasa (10/8/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka naik 11,8 basis poin atau menguat 0,19 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 laju IHSG terus merangkak naik hingga level 6.144 dengan menguat 16,5 basis poin atau 0,27 persen.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Ini Syarat-syarat Naik KRL
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini menguat sebesar 3,2 basis poin atau menguat 0,39 persen ke level 834.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 7,4 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 30 miliar dan volume transaksi mencapai 2 ribu kali.
Sebanyak 137 saham menguat, 50 saham melemah dan 193 saham belum ditransaksikan.
Meski dibuka menguat CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpandangan masih minimnya sentimen bakal menjadi pemberat langkah IHSG untuk terus merangkak naik.
"Capital inflow, juga belum akan kembali deras," kata William dalam analisanya.
Baca Juga: Benua Etam Siap PPKM Lagi, Isran Noor: Stok Vaksin Habis, Kaltim Kekurangan
Melihat kondisi tersebut, dia memperkirakan IHSG akan kembali melemah dengan rentang pergerakan 6.001-6.202.
Meski begitu dirinya mengatakan potensi pelemahan saat ini justru membuka peluang investor mengumpulkan sejumlah saham.
Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan diantaranya GGRM, BBCA, AALI, dan ITMG. Sedang Dennies menyarankan investor untuk mencermati sejumlah saham seperti JPFA, PWON, dan PTPP.