Bak Cendawan di Musim Hujan, Bisnis Startup Bersemi saat Pandemi

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 17:38 WIB
Bak Cendawan di Musim Hujan, Bisnis Startup Bersemi saat Pandemi
startup (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bak cendawan di musim penghujan, pandemi covid-19 menjadi momen berseminya bisnis rintisan alias startup . Salah satunya bisnis rintisan yang memanfaatkan layanan digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, startup di sektor  e-commerce menjadi pilihan kebanyakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian. 

Beberapa sektor startup seperti healthtech, e-groceries, marketplace dan logistik mengalami pertumbuhan permintaan yang signifikan. 

Tidak hanya startup retail, peranan startup berbasis UMKM juga sangat membantu sektor UMKM beradaptasi dengan perubahan. 

Baca Juga: Tips Menggaet Investor bagi Startup Pemula

"Maka itu saya meminta para pelaku startup perlu untuk terus berinovasi dan menciptakan produk dan layanan yang dapat menjawab permasalahan dan tantangan masyarakat yang semakin beragam ke depannya," ujar Semuel dalam Webinar Startup Studio, Jumat (6/8/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Co-founder & CTO of HappyFresh Fajar Budiprasetyo mengungkapkan, adanya pandemi perilaku konsumsi masyarakat berubah.

Hal itu, tuturnya, dibuktikan dari Studi Nielsen yang menyebutkan bahwa 49 persen konsumen menjadi lebih sering memasak di rumah akibat imbauan untuk tetap berada di rumah. 

Terlihat dari meningkatnya permintaan kebutuhan belanja rumah tangga seperti kebutuhan dapur dan kebutuhan harian lainnya di platform HappyFresh. 

"Kami juga melihat tren pertumbuhan konsumen baru yang membuka akun di platform kami. Peralihan kanal belanja konsumen yang semakin nyaman dengan e-groceries ini merupakan sinyal positif yang harus terus dieksplor dan dijaga momentumnya oleh para pelaku startup e-groceries," ucap dia. 

Baca Juga: Turnamen Khusus Atlet Perempuan Dorong Keterbukaan Esports Indonesia

Fajar menambahkan, pihaknya telah memiliki untuk menjaga sinyal positif pertumbuhan bisnis startup. Caranya, dengan menghadirkan lebih banyak solusi yang dibutuhkan konsumen dan juga dengan memastikan jaminan stok dan kualitas produk.

"Serta kecepatan pengiriman. Ketiga hal tersebut juga menjadi faktor terpenting untuk menjaga retensi pelanggan," pungkas Fajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI