Sri Mulyani Beberkan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Bisa Tembus 7,07 Persen

Kamis, 05 Agustus 2021 | 18:02 WIB
Sri Mulyani Beberkan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Bisa Tembus 7,07 Persen
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita edisi Juli 2021 secara virtual, Rabu (21/7/2021). [Suara.com/Muhammad Fadil Djailani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 balik arah ke jalur positif setelah empat kuartal beruntun di jalur negatif, dengan tumbuh 7,07 persen secara tahunan Indonesia secara resmi keluar dari zona resesi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang positif ini sejalan dengan prediksi pemerintah sepanjang periode tersebut.

Strategi pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi diklaim telah berhasil.

"Strategi pemulihan ekonomi juga sudah benar dan sudah mulai menghasilkan dampak atau hasilnya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Bantu Bayar Uang Kuliah Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Gelontorkan Rp 745 M

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun membeberkan salah satu strategi keberhasilan yang dilakukan pemerintah adalah dengan menggelontorkan sejumlah program pemulihan ekonomi, salah satunya adalah bantuan sosial.

"Dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah kita mampu menekan tingkat kemiskinan supaya tidak melonjak terlalu tinggi meskipun tetap terjadi kenaikan dan juga dari tingkat pengangguran," katanya.

Tak hanya itu dengan memberikan bansos tingkat konsumsi masyarakat pun terkerek naik sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. Program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dan penting dilakukan.

"Inilah kuncinya hanya satu disiplin kesehatan. Kita tetap bisa jaga pemulihan ekonomi dan juga mobilitas bisa tetap terjaga apabila kita semuanya melakukan disiplin kesehatan," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021, hasilnya pertumbuhan ekonomi mencapai 7,07 persen secara year on year.

Baca Juga: Cara Sri Mulyani Agar RI Bisa Cepat Keluar dari Middle Income Trap

Perekonomian Indonesia yang diukur dari PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4175,8 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 2.772,8 triliun.

Hal ini tidak lepas dari peristiwa sepanjang periode tersebut. Pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II-2021 alami peningkatan yang terlihat dari pergerakan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kondisi perekonomian global yang cukup baik sepanjang kuartal tersebut membuat kondisi perekonomian juga ikut membaik, hal ini tercermin dari pergerakan indeks PMI global dari 54,8 menjadi 56,6 pada Juni 2021.

Selain itu harga komoditas yang cukup baik juga mendorong kondisi ekonomi yang ada, usai mengalami kontraksi yang cukup hebat akibat pandemi Covid-19.

"Maka perekonomian Indonesia secara q to q tumbuh 3,31 persen. Sementara secara year on year tumbuh 7,07 persen" ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Selain itu kegiatan perdagangan dari sisi ekspor dan impor selama periode tersebut juga menyumbang perbaikan ekonomi.

"Ekonomi kita di kuartal II menunjukkan arah perbaikan, dilihat dari ekspor dan impornya," sambungnya.

Sementara itu, aktivitas masyarakat pada kuartal II-2021 di berbagai lokasi juga mengalami peningkatan baik secara q to q maupun year on year. Hal ini berbeda dengan aktivitas masyarakat pada kuartal I-2021 maupun aktivitas masyarakat di kuartal II-2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI