Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani nota kesepahaman dengan PT PAL Indonesia (Persero).
PGN dan PAL akan melakukan kajian mengenai kerja sama pengembangan, pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan teknologi gas, khususnya infrastruktur LNG.
"PGN dan PAL akan melaksanakan kajian bersama mengenai pengembangan dan pembangunan LNG Carrier, storage tank gas untuk kebutuhan bisnis PGN, dan gasifikasi peralatan dan sarana pendukung pabrik PAL," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
PGN dan PAL juga akan melaksanakan joint marketing dalam program gas for marine, salah satunya konversi kapal.
Apalagi PGN memiliki program layanan gas bumi untuk sektor transportasi laut melalui Konversi transportasi sektor laut menjadi berbahan bakar LNG, seperti konversi Pertamina International Shipping (PIS).
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur gas yang dimiliki oleh PGN, serta potensi kerjasama lainnya yang mendukung pertumbuhan bisnis PGN maupun PAL.
PAL merupakan BUMN yang memiliki keahlian di bidang perkapalan dan alat apung, peralatan pembangkit listrik, peralatan industrI minyak dan gas, turbin, konstruksi lepas pantai, dan alat permesinan lainnya.
"Secara teknis, PAL memiliki kapabilitas yang lebih, sehingga PGN akan menyerap banyak pembelajaran dari PAL nantinya," ujar Heru.
Menurut Heru, penting bagi PGN sebagai Subholding Gas memiliki kemampuan penguasaan aspek teknologi. PGN sebagai salah satu industri di bidang minyak dan gas memiliki risiko dan berbiaya besar, sehingga membutuhkan penguasaan teknologi sekaligus pemahaman terhadap aspek komersial.
Baca Juga: Regulator Tabung Oksigen Langka di Kepri, Relawan Terpaksa Beli Dari Singapura
Dengan mengedepankan aspek teknologi dan komersial dapat mendorong pelaksanaan proyek strategis yang efektif dan efisien.