Digital Entrepreneurship : Berwirausaha Digital di Masa Pandemi Covid-19

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 02 Agustus 2021 | 07:32 WIB
Digital Entrepreneurship : Berwirausaha Digital di Masa Pandemi Covid-19
Peluncuran buku berjudul, Digital Entrepreneurship, Berwirausaha Digital Di Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal, yang ditulis dalam dua Bahasa: Indonesia dan Inggris.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di kala pandemi banyak pelaku UMKM yang sulit bertahan. Hal ini dikarenakankan UMKM menghadapi berbagai masalah besar akibat pembatasan mobilitas, seperti menjangkau konsumen.

Melihat keadaan tersebut Effan Audi Khalif, siswa kelas XII di SMA Jakarta Intercultural School di usia cukup belia 17 merefleksikan permasalahan UMKM tersebut lewat buku berjudul, Digital Entrepreneurship, Berwirausaha Digital Di Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal, yang ditulis dalam dua Bahasa: Indonesia dan Inggris.

Buku itu sendiri membahas lengkap bagaimana seharusnya UMKM bertahan lewat digital marketing, atau pemasaran secara digital. Bahkan membahas seluk beluk ketentuan hukum dalam transaksi digital, hingga penerapan protokol kesehatan bagi para UMKM dalam bisnis, di saat pandemi.

Pada hari ini secara resmi buku Digital Entrepreneurship resmi dirilis saat Acara launcing buku Digital Enterpreneurship yang diadakan oleh Aku Kamu Kita Indonesia (AKKI) yang didirikan oleh Audi bersama sahabatnya Ignazo Marco Widodo. Dimana dua pemuda tersebut peduli akan nilai pancasila dan kebangsaan.

Dalam penyusunan buku tersebut, Audi sendiri mewawancara beberapa akedemisi sekaligus pelaku bisnis untuk memberikan pandangannya terkait UMKM bertahan selama pandemi.

Seperti alm. Prof. Dr. H. Muladi, S.H. (Pakar Hukum Pidana), alm. Prof. Firmanzah, S.E., M.M., M.Phil., Ph.D. (Guru besar Ekonomi UI, dan Rektor Universitas Paramadina) dan Moh Nurul Rachman, S.T., M.M. (Pejabat dari Kementerian Koperasi dan UKM), Dr. Henny Marlyna, S.H., M.H., ML.I. (Dosen Bidang Hukum Keperdataan Universitas Indonesia).

Kemudian dr. Yushila Meyrina, M.Si., Sp.G.K. (Dokter spesialis gizi), dan Febriana Feramitha, S.H., M.Kn. (pemilik bisnis kuliner dan fashion bernama Zafino) dan Noviarti Adiastuti, S.E. (pemilik bisnis kuliner bernama Gudeg Pawon Eyang Etty).

"Dalam proses menulis buku ada 7 narasumber yang diwawancara lewat podcast youtube, dimana membahas bagaimana pelaku usaha harus beradaptasi dan membangun jiwa entreprenuership lewat digital marketing, namun harus tetap waspada dengan cybercrime serta ketentuan hukumnya," ucapnya saat launching buku ditulis Senin (2/8/2021).

Secara singkat Audi mengatakan bahwa pandemi memberikan berkah tersembunyi, pasalnya peningkatan digitalisasi begitu pesat. Untuk itu pelaku bisnis harus menjadi oportunitis memanfaatkan keseharian masyarakat yang berubah menjadi lebih digital.

Baca Juga: 13 Pelaku UMKM Kuliner Online Terima Penghargaan eKuliner Awards 2021

"Dari wawancara saya dengan Prof. Muladi memang tak bisa dipungkirin perusahaan virtual justru yang menjamur, seperti Gojek yang ternyata mampu menciptakan peluang baru," katanya, sembari menyatakan bahwa buku tersebut didedikasikan untuk Prof. Muladi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI