Suara.com - Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi menilai rendahnya serapan anggaran penanganan Covid-19 di daerah terjadi karena sebagian pemerintah daerah ragu mengeluarkan dana.
Menurut Fithra, anggaran penanganan Covid-19 masih menjadi hal baru bagi pemerintah daerah.
"Sehingga kalau mereka melakukan sesuatu dan salah, nah, ini kan ada hukumannya," kata Fithra dalam diskusi bertajuk Ekonomi Politik Pandemi, Sabtu (31/7/2021).
Fithra mengatakan pemerintah pusat perlu melakukan konsolidasi dengan pemerintah daerah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Mahasiswa yang Bergerak Bantu Penanganan Covid-19
Fithra mengatakan pemerintah daerah memiliki kondisi sumber daya yang berbeda-beda, baik manusia maupun infrastruktur.
"Akan terasa mudah apabila pemerintah daerah melakukan serapan anggaran karena mereka memiliki sumber daya yang mumpuni," katanya.
Menurut Fithra sebagian pemerintah daerah kesulitan menyerap anggaran karena kendala sumber daya.
Fithra mengusulkan pemerintah pusat membimbing pemerintah daerah yang mengalami kesulitan penyerapan anggaran.
"Sebetulnya solusinya bisa dilakukan yaitu pemerintah pusat bisa melakukan pendampingan teknis kepada pemerintah daerah yang struggling dalam melakukan penyerapan dananya," kata dia.
Baca Juga: DPRD Tak Sepakat Rencana Wali Kota Malang Potong Tunjangan ASN untuk Penanganan COVID-19