Indonesia Mulai Kembangkan Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri Tahun 2022

Kamis, 29 Juli 2021 | 14:11 WIB
Indonesia Mulai Kembangkan Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri Tahun 2022
ILUSTRASI - Vaksinator berfoto usai melakukan vaksinasi di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul pada Rabu (28/7/2021) pagi. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah mengebut program vaksinasi nasional demi mengejar kekebalan komunitas alias herd immunity. 

Selain mendatangkan vaksin secara impor, baik yang sudah jadi maupun bahan baku, pemerintah berencana mengembangkan sendiri vaksin covid-19 buatan dalam negeri, tahun depan.

Nantinya, pembuatan vaksin dalam negeri ini akan melibatkan sejumlah universitas untuk bersama-sama melakukan riset dengan pemerintah. 

"Tahun depan akan ditambahkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, dan juga mendorong pengembangan vaksin dalam negeri," kata Airlangga, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Ade Yasin Sebut Vaksinasi Covid-19 Baru Mencapai 8,17 Persen

Kekinian, angka kasus konfirmasi positif covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan, terutama karena adanya varian Delta.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya menangani kasus covid-19, agar tidak terjadi lonjakan jumlah kasus. 

Ia menuturkan, mengakselerasi program vaksinasi menjadi prioritas agar segera tercapai kekebalan komunal.

Sebab, Airlangga mengatakan, pemerintah meyakini vaksinasi berperan sentral mengontrol covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Saat ini, program vaksinasi telah mencapai 66,5 juta vaksinasi, yang terdiri dari dosis pertama sejumlah 46,7 juta dan dosis kedua sebanyak 19,8 juta dosis.

Baca Juga: Ulasan Lengkap Selebgram Dapat Vaksinasi COVID Ketiga yang Dibongkar Pianis Johan Djayanto

Pemerintah juga terus menggenjot Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dan menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan serta menjaga ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI