Suara.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengungkapkan bahwa Indonesia harus dapat belajar dari pengalaman berbagai negara dalam kurun waktu 1,5 tahun terjadinya pandemi Covid-19.
Pemulihan ekonomi akan terjadi apabila diiringi dengan penanganan kesehatan yang tepat, salah satunya dengan program vaksinasi.
Menurut Febrio tingkat vaksinasi yang rendah akan mempengaruhi kondisi pemulihan ekonomi.
"Kita juga belajar bahwa akselerasi vaksinasi menjadi salah satu kunci utama pengendalian kasus," kata Febrio, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: CDC Kembali Anjurkan Pemakaian Masker Dalam Ruangan Meski Sudah Dapat Vaksinasi Penuh
Dia menerangkan di level global, pimpinan dunia, seperti dalam forum G20, menggunakan seluruh upaya untuk mengatasi eskalasi gelombang baru Covid-19 akibat varian Delta.
Hal tersebut dilakukan dengan menjamin akses vaksin yang merata ke seluruh negara serta memastikan ketersediaan dana untuk memberikan stimulus, baik itu di bidang kesehatan maupun perlindungan sosial.
Dengan demikian, diharapkan tingkat kasus Covid-19 di berbagai negara pun dapat segera dikendalikan.
"Vaksinasi memang merupakan salah satu kebijakan kunci bagi setiap negara untuk mengendalikan pandemi Covid-19," katanya.
Indonesia sendiri saat ini menargetkan untuk mendorong vaksinasi harian di tingkat 1,5 juta dosis, dan akan terus ditingkatkan secara gradual. Per 27 Juli 2021, total kumulatif vaksin yang telah diberikan pada masyarakat mencapai 63,94 juta dosis.
Baca Juga: Penting, Petugas Vaksinasi Juga Perlu Dapat Perlindungan dari Covid-19
Sementara itu, pemerintah juga telah memastikan bahwa jumlah vaksin tersedia agar percepatan vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai target. Kedepan, pemerintah akan tetap bekerja keras untuk terus melakukan percepatan vaksinasi agar pelaksanaannya konsisten sesuai dengan target yang ditetapkan.