Suara.com - Suka tidak suka, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini dilakukan pemerintah untuk menekan jumlah kasus penularan harian Virus Corona atau Covid-19 telah menimbulkan banyak dampak bagi perekonomian, termasuk juga soal Investasi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga sempat khawatir dengan adanya PPKM. Menurutnya, kebijakan PPKM juga mampu mempengaruhi keputusan investor untuk menanamkan modalnya di tanah air.
Untuk itu dirinya berharap agar kasus positif covid-19 di Indonesia terus menurun dengan tingkat kesembuhan yang meningkat, sehingga pemberlakuan PPKM dapat berakhir di awal Agustus.
"Bagaimana kuartal III 2021 tidak terlalu jeblok, maka PPKM bisa selesai di awal Agustus. Kasus harian sudah membaik, tingkat kesembuhan membaik, jangan dibuat stres,” kata Bahlil saat konfrensi pers secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Investasi di Kuartal III 2021 Diprediksi Sulit Capai Target
Bahlil pun meminta agar seluruh pihak dapat bahu membahu untuk mengendalikan pandemi covid-19 dan membangkitan optimisme pemulihan ekonomi nasional, hanya dengan itu kata dia penularan virus corona ini bisa dikendalikan.
"Kita harus bahu membahu bangkitkan optimisme menatap ekonomi kearah yang lebih baik," ucapnya.
Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menghilangkan egonya dalam melihat perkembangan pandemi ditanah air dan lebih melihat kepentingan bersama yang jauh lebih besar.
"Politik penting, perbedaan penting tapi saya pikir lihat timing mana yang kita lakukan sebab saat yang bersamaan pemerintah telah diberikan perintah oleh Presiden dengan konsep rem dan gas harus bisa berjalan dengan baik, satu sisi kita perhatikan bagaimana penyelesaian covid-19 di sisi lain ekonomi harus jalan ini bukan pekerjaan mudah," katanya.
Baca Juga: Ultra Voucher Akan Perkuat Investasi dan Perluas Pasar ke ASEAN