Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, akan ada dampak ekonomi yang ditimbulkan dengan penerapan PPKM Level 4 yang menggantikan istilah PPKM Darurat.
Salah satunya kata dia adalah soal mobilitas masyarakat yang akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
"Dengan adanya PPKM level 4 akan mengurangi mobilitas tentu akan mempengaruhi kegiatan aktivitas masyarakat terutama konsumsi," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers PPKM secara virtual, Rabu malam (21/7/2021).
Secara keseluruhan kata dia tingkat konsumsi di bulan Juli ini mengalami tekanan yang cukup hebat, mengingat sejak tanggal 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021 pemerintah menerapkan PPKM Darurat ditambah lagi dengan perpanjangan PPKM Level 4 sampai tanggal 25 Juli 2021.
Baca Juga: Bupati Cantik Senang PPKM Darurat Diperpanjang, Bakul Angkringan Ini Langsung Galau
"Kita melihat konsumsi ini kemungkinan memang mengalami tekanan di kuartal-III terutama di bulan Juli," katanya.
Dirinya pun berharap bahwa kasus penularan virus corona di tanah air segera berakhir dengan pemberlakuan PPKM Level 4 ini, sehingga diharapkan tingkat konsumsi bisa membaik di bulan Agustus dan September nanti.
"Dengan tren penurunan dari kasus dan kemudian bisa lebih dilakukan pengendalian di bulan Agustus dan September sehingga dampaknya pada kuartal III masih bisa minimal," katanya.
Saat ini kata dia tren penularan virus corona telah menunjukan angka penurunan yang cukup baik, dimana pada 1 minggu lalu angka penularan berada di posisi 50 ribuan kasus per hari, saat ini hanya 30 ribuan kasus perhari.
"Kita berharap pada minggu kedua di bulan Juli kita semuanya secara bersama-sama seluruh komponen masyarakat membantu dalam menurunkan Covid-19 dengan melakukan disiplin kesehatan, tadi percepatan vaksin dengan kenaikan jumlah vaksinasi. Diharapkan pada bulan Agustus keseimbangan baru di mana aktivitas ekonomi bisa jalan tanpa ada menimbulkan risiko penyebaran Covid-19" harapnya.