Mentan: Kita harus Bela Rakyat melalui Penyediaan Pangan yang Berkualitas

Rabu, 21 Juli 2021 | 12:39 WIB
Mentan: Kita harus Bela Rakyat melalui Penyediaan Pangan yang Berkualitas
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya untuk membela kepentingan rakyat melalui penyediaan pangan yang berkualitas, terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat disaat pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

"Kita ini harus bela rakyat. Siapa yang mau bela mereka kalau bukan kita," ujar Mentan, yang akrab disapa SYL ini, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2021 secara virtual, Jakarta, Rabu (21/7/2021).

Menurut Mentan, membela rakyat bisa dilakukan dengan cara memfokuskan kinerjanya pada peningkatan produksi dan daya saing yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan skala ekonomi.

"Karena itu, hidupkan kembali lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten sampai lumbung pangan desa. Saya kira ini penting, karena pertanian adalah hal yang mendasar. Saya berharap, kita semua berkonsentrasi penuh," katanya.

Baca Juga: Kementan dan Jasindo Kolaborasi Terkait Asuransi Tani Berbasis Area

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagiyono menjelaskan, ada 7 agenda utama yang dibahas pada Musrenbangtannas tahun ini. Ke-7 agenda tersebut, diantaranya mengembangkan program food estate, mendukung ketersediaan akses dan pangan berkualitas, memperkuat posisi penyuluhan, menyediakan ketersediaan dan kesehatan hewan dan mendorong program pendidikan vokasi.

"Kemudian kami juga melaporakan ada sekitar 12 ribu lebih usulan yang masuk melalui e-proposal, dengan anggaran yang dihitung mencapai Rp90,5 triliun," katanya.

Meski demikian, kata Kasdi, semua usulan daerah harus mengikuti kebijakan dan aturan pertanian pusat sesuai prioritas berskala nasional.

"Misalnya saat ini, kami sedang fokus pada food estate, tanaman porang, sarang burung walet dan koorporasi perkebunan, yang masih kita lanjutkan pada 2022, karena itu program usulan daerah harus mengikuti prorioritas nasional," tutupnya.

Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik 33,04% di Juni, Kementan: Program Kami On The Right Track

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI