Suara.com - Kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih memilih fasilitas kesehatan yang menyediakan tes Swab Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan harga yang terjangkau.
Dimas misalnya, pria asal Jakarta Timur rela siang-siang datang ke Klinik Pratama di Jalan Buncit Raya Jakarta Selatan untuk melakukan tes Swab Antigen. Keperluan dimas datang ke klinik tersebut untuk mendapatkan surat keterangan bebas corona karena ingin pergi keluar kota.
"Ini untuk kerjaan, minta surat keterangan hasil di swab," ujarnya kepada Suara.com Minggu (18/7/2021).
Ia mengaku rela jauh-jauh datang dari Jakarta Timur karena harga yang ditawarkan oleh Klinik tersebut terbilang murah.
Baca Juga: Permintaan Karangan Bunga Duka Cita Meningkat saat Pandemi Covid-19
"Ramah dikantong, apalagi ekonomi sedang susah sekarang ini. Bisa-bisa kitalah dalam pengeluaran," ucap Dimas.
Dimas menuturkan ini merupakan tes swab yang sudah berkali-kali ia lakukan, selama ini biaya yang harus dikeluarkan untuk tes ini bisa mencapai Rp 150 ribu untuk sekali tes.
Sehingga dirinya mencari alternatif klinik yang menawarkan harga yang lebih murah.
"Kalau dekat rumah ada klinik, cuma harganya Rp 150 ribuan, padahal merek alat tesnya sama," katanya.
Senada dengan Dimas, Ridwan pria asal Kebayoran Baru, Jakarta Selatan juga beralasan harga yang ditawarkan klinik disini juga sangat murah, sehingga dia ikut tertarik untuk datang.
Baca Juga: Meski Pandemi, Denny Darko Ramal Rezekinya 2 Zodiak Ini Terus Mengalir
"Ini untuk keperluan tracking, karena teman ada yang terkena jadi atasan suruh untuk melakukan tes," ucapnya.
Memang, dibilangan Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan setidaknya ada 3 klinik dan 1 Rumah Sakit menawarkan fasilitas Swab Antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan harga yang ditawarkan cukup ramah di kantong.
Klinik Pratama misalnya menawarkan Swab Antigen sebesar Rp 78 ribu sementara PCR 695 ribu. Begitu juga dengan Klinik Kirana dimana menawarkan fasilitas Swab Antigen mulai Rp 79 ribu sampai Rp 82 ribu, sementara Klinik OMDC menawarkan harga Swab Antigen sebesar Rp 89 ribu dan PCR sebesar Rp 699 ribu.
Sementara untuk Rumah Sakit JMC juga menawarkan fasilitas Swab Antigen dengan harga Rp 84 ribu sementara untuk PCR ditawarkan harga mulai Rp 685 ribu.
Harga yang boleh dibilang cukup murah dibandingkan dengan harga pasaran saat ini, dimana untuk Swab Antigen rata-rata dikenakan harga mulai Rp 250 ribu sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan, sementara untuk PCR mulai 900 ribu.
Soal akurasi dan kecepatan hasil tes pun boleh dibilang hampir sama, dimana hanya memerlukan waktu 15 menit hingga 20 menit untuk Swab Antigen dan 4 sampai 8 jam untuk PCR.
Dalam spanduk-spanduk promosi yang ditawarkan, mereka juga mengklaim alat tes yang mereka gunakan sudah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan di jamin bukan alat tes bekas.
Salah seorang petugas Klinik Pratama misalnya mengaku bisa melayani tes corona hingga 100 orang per hari.
"Kira-kira 100 orang perhari, sudah 2 minggu belakangan ini sangat ramai," ucap petugas tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kasus penularan virus corona yang saat ini sedang tinggi-tingginya kata dia menjadi pemicu banyaknya orang yang ingin melakukan tes tersebut.
"Sekarang kan lagi tinggi-tingginya, banyak orang yang mau tes, selain itu juga untuk urusan pekerjaan maupun yang ingin bepergian," katanya.
Dirinya pun menjamin alat tes Swab Antigen yang digunakan juga sudah memiliki izin edar dari pihak Kementerian Kesehatan. Alat Swab Antigen yang digunakan adalah merek Clungene.
Dari penelusuran suara.com, alat Swab Antigen merek Clungene tersebut berasal dari China. Jika dicek di laman https://infoalkes.kemkes.go.id/ merek tersebut memang terdaftar resmi sebagai alkes di Indonesia, alat yang didaftarkan oleh PT. Taishan Alkes Indonesia ini mendapat izin darurat di masa pandemi Covid-19.