Suara.com - PT Infra Solusi Indonesia (I-Solution), anak perusahaan PT Link Net Tbk melalui First Academy akan menggelar Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration). Pasar SAKTI merupakan virtual festival dan job fair berkonsep animasi 3D yang menyuguhkan rangkaian kegiatan selama tujuh hari, mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pada program ini, I-Solution bekerja sama dengan Link Net akan mewadahi pertemuan antara para pelaku usaha unit kecil dan menengah, pemerintah, serta pencari kerja dalam satu platform.
Benni Lim, President Director PT Infra Solusi Indonesia mengatakan, “Pasar SAKTI adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong pengembangan bisnis para pelaku UKM, serta mendukung upaya pemerintah untuk memulihkan perekonomian di Indonesia, dimana dukungan ini kami fokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia, dan pemanfaatan teknologi atau digitalisasi dalam bisnis khususnya bagi UKM.”
Dikutip dari siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenkopUKM) tahun lalu, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat tersendatnya roda perekonomian di tataran UMKM, akibat terganggunya supply dan demand serta rantai pasok.
Sumber yang sama juga menyebut bahwa selama ini UMKM adalah salah satu penopang ekonomi nasional. Menurut data KemenkopUKM, setidaknya terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM berkontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 60% PDB Nasional1.
Baca Juga: Beri Semangat pada UMKM selama PPKM Darurat, Lapak Ganjar akan Hadir Setiap Hari
Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk sekaligus Director PT Infra Solusi Indonesia Yosafat Hutagalung turut menambahkan bahwa Pasar SAKTI juga akan menjadi platform bagi para job seeker mendapatkan pekerjaan, dan menjembatani pihak perusahaan untuk menemukan kandidat terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Virtual event Pasar SAKTI akan diisi dengan serangkaian webinar bertema Fight Back yang dirancang dan didedikasikan bagi seluruh UKM di Indonesia. Rangkaian webinar ini akan memberikan beragam materi yang meliputi; people, process, dan technology, yang diisi oleh puluhan pembicara ahli serta praktisi dari bidang terkait, seperti; Nicky Clara, Edward Suhadi, Handoko Hendroyono, Helga Angelina, Parlindungan Marpaung, dan masih banyak lagi.
Webinar ini akan menjadi wadah bagi seluruh partisipan untuk berbagi informasi, wawasan, serta pengalaman dalam mengembangkan bisnis UKM ataupun komersial, yang diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk menghadapi tantangan dan terus berkembang di tengah masa pandemi saat ini.
Pasar SAKTI juga menghadirkan virtual expo yang akan diisi ratusan tenant produk UKM dan komersial dengan kategori mulai dari Kuliner, Fashion, Handicraft, Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Safety Support, dimana seluruh pengunjung dapat melakukan transaksi langsung. Tidak hanya itu saja, bagi pengunjung yang sedang mencari pekerjaan, akan ada job fair yang diikuti oleh berbagai perusahaan dan dapat dikunjungi untuk mengetahui berbagai lowongan kerja yang tersedia serta mengajukan aplikasi kerja secara online.
Pada penyelenggaraan virtual event ini, I-Solution turut mengundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Arema FC Gratiskan UMKM Promosi Produk di Situs Resminya
Pasar SAKTI akan digelar setiap harinya mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB. Didukung oleh PT Debindomulti Adhiswasti, Impact Factory, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan Official Media Partner dari BeritaSatu Media Holdings. Ditargetkan 10.000 pengunjung akan berpartisipasi pada gelaran virtual event persembahan I-Solution dan Link Net ini.
“Sesuai dengan namanya, kami berharap Pasar SAKTI mampu menjadi platform yang dapat menjawab kebutuhan pasar saat ini dari sisi pendidikan, peningkatan bisnis UKM dan komersial, penyediaan pasar tenaga kerja, serta menjadi sumber informasi dan inspirasi dalam menentukan strategi pemulihan dan pertumbuhan bisnis”. Ungkap Benni Lim