Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta anak buahnya untuk tetap optimis dan waspada dalam melaksanakan tugas mengelola keuangan negara di tengah pandemi Covid-19.
“Optimisme adalah sebuah sikap untuk terus meningkatkan kemampuan kita di dalam menjalankan tugas yang luar biasa saat ini. Kewaspadaan adalah sikap yang sama pentingnya untuk bisa melihat seluruh elemen risiko dan kesempatan,” kata Sri Mulyani dalam acara Peringatan Hari Pajak 2021, ditulis Kamis (15/7/2021).
Menurut dia, pajak sebagai adalah simbol kegotongroyongan bangsa, yang didirikan dengan semangat persatuan, dan bertujuan untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, harus diperkuat.
Sehingga Direktorat Jenderal Pajak (DJP) diminta untuk terus berbenah memperbaiki diri memberikan pelayanan terbaik untuk negeri melalui reformasi perpajakan.
Baca Juga: Rencana Pengenaan PPN pada Sembako dan Sekolah, Apakah Perlu Didukung?
Beberapa langkah yang diambil meliputi aplikasi Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP), perubahan organisasi, bisnis proses, dan kapasitas sumber daya manusia. DJP juga akan menggunakan strategi kewilayahan untuk mengelola tantangan penerimaan.
“Kombinasi antara wajib pajak yang berbasis penentu penerimaan dan kewilayahan adalah strategi yang harus terus dikembangkan,” katanya.
Dia juga mengajak jajaran DJP untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Risiko dan gejolak perubahan global teknologi digital, serta perubahan iklim harus diantisipasi melalui reformasi.
“Maka marilah kita secara pribadi, secara institusi terus belajar melihat apa yang masih kurang dan kemudian terus memperbaiki diri, membangun diri, membangun instansi, dan terus membangun Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Reformasi Perpajakan Harus Jalan, Jika Tidak Indonesia Bakal Ketinggalan