Kemenperin Buka Program Pendidikan Vokasi, Supplai SDM Industri di Bantaeng

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 08 Juli 2021 | 08:31 WIB
Kemenperin Buka Program Pendidikan Vokasi, Supplai SDM Industri di Bantaeng
BPSDMI bekerjasama dengan PT Huadi Nickel Alloy yang berlokasi di Bantaeng meluncurkan Program Setara Diploma Satu untuk sebanyak total 72 mahasiswa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindak lanjut kunjungan kerja Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindusrian ke Sulawesi beberapa waktu yang lalu, BPSDMI bekerjasama dengan PT Huadi Nickel Alloy yang berlokasi di Bantaeng meluncurkan Program Setara Diploma Satu untuk sebanyak total 72 mahasiswa.

BPSDMI melalui unit pendidikan tinggi vokasi industrinya di Bantaeng menyeleggarakan program setara diploma satu ini untuk tiga prodi yaitu Program Studi Mekanik, Program Studi Alat Berat ,serta Program Studi Kewirausahaan Smart untuk masing–masing prodi berjumlah 24 mahasiswa.

Kepala BPSDMI, Arus Gunawan menyampaikan dalam sambutannya bahwa Keberadaan SDM menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri dimana sektor industri merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

“BPSDMI telah menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi mulai dari jenjang Diploma termasuk Pendidikan Setara D1 hingga Magister Terapan untuk mendukung industri dalam penyediaan tenaga kerja yang kompeten,” kata Arus ditulis Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Menkes Koordinasi Kemenperin: Alokasikan 90 Persen Oksigen Dalam Negeri untuk Medis

Program kerjasama antara Akademi Komunitas Manufaktur Bantaend dan PT Huadi Nickel Alloy ini dilaksanakan sebagai wujud penyelarasan dan kerjasama antara institusi pendidikan dengan dunia industri dalam mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja di Sulawesi Selatan khususnya di kabupaten Bantaeng dalam memenuhi kebutuhan SDM bidang alat berat dan mekanik.

Pada kesempatan sebelumnya, Manager HRD PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, A.Adrianti Latippa juga menyampaikan kebutuhan tenaga kerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia cukup besar.

“Hingga tahun 2022, kebutuhan tenaga kerja mencapai 1.500 orang,” katanya.

Pembukaan program ini merupakan gerak cepat BPSDMI dalam menanggapi kebutuhan SDM Industri di daerah.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian melalui BPSDMI dalam upaya penyediaan tenaga kerja yang terampil di wilayahnya.

Baca Juga: Potensi Pasar Besar, Kemenperin Dorong Perusahaan Nasional Buat Laptop Dalam Negeri

“Kehadiran Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng telah memberikan ruang bagi pemerintah daerah Kabupaten Bantaeng untuk berkontribusi menyiapkan SDM unggul serta penciptaan wirausaha yang smart,” tutur Ilham.

Ilham pun mengarpresiasi Kementerian Perindustrian untuk komitmennya terus mendorong pemenuhan kebutuhan tenaga kerja industri kompeten dan siap kerja.

Ke depan, akan terus didorong program – program pengembangan SDM Industri di bidang lain antara AK Manufaktur Bantaeng yang dipimpin oleh Zaenal Abidin dengan lebih banyak industri di wilayah Bantaeng pada khususnya dan Sulawesi pada umunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI