Suara.com - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Covid-19 Medical Careline Service untuk masyarakat umum secara gratis. Program layanan medis ini diselenggarakan ACT dengan sejumlah lembaga terkait yakni, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Polri, BNN, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Melalui program Covid-19 Medical Careline Services ini, ACT ingin mengajak semua pihak untuk saling membantu dengan gerakan darurat solidaritas. Termasuk dalam membantu kebutuhan masyarakat di kondisi seperti ini.
Ketua Dewan Pembina, Ahyudin menjelaskan, program Medical Careline Service ini berangkat dari sejumlah temuan. Di mana, Pandemi Covid-19 membuat kunjungan pasien ke pusat pelayanan kesehatan menurun.
Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, sebesar 83,6 persen puskesmas mengalami penurunan kunjungan pasien. Selain itu, 43 persen puskesmas meniadakan layanan posyandu dan 56,9 persen puskesmas mengalami penurunan cakupan imunisasi.
Menurunnya jumlah kunjungan pasien ke pusat layanan kesehatan selama pandemi terjadi bukan tanpa sebab. Ketakutan atas penularan virus dan pembatasan aktivitas menjadi faktor utama.
Selain itu, banyak tenaga kesehatan yang turut terpapar, keterbatasan fasilitas kesehatan serta biaya kesehatan yang mahal menjadi faktor tambahan berkurangnya kunjungan masyarakat ke pusat layanan kesehatan.
"Berangkat dari kondisi inilah, kami menghadirkan terobosan baru dalam urusan pelayanan kesehatan kemanusiaan, ialah Covid-19 Medical Careline Services (Covid-19 MCS)," tutur Ayudin dalam Konferensi Pers seacara daring pada Selasa, (6/7/2021).
Kata Ayudin, ACT merespons musibah yang menimpa bangsa ini sekaligus membersamai kebijakan pemerintah, PPKM Darurat, maka sebagai elemen bangsa yang ingin selalu mencoba menghadirkan kebermanfaatan, yang selalu berikhtiar dengan segenap spirit untuk menjadi bagian dari solusi persoalan ini.
Pada kesempatan yang sama, Tim Medis ACT, Dokter Arini Retno Palupi menjelaskan, layanan konsultasi kesehatan berbasis daring ini bisa dinikmati oleh masyarakat tanpa perlu keluar rumah atau berkunjung langsung ke dokter untuk meminimalisir risiko penularan virus yang lebih luas. Program ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di bawah kontrol tenaga kesehatan, sehingga juga dapat meminimalisir risiko perburukan kondisi pasien.
Baca Juga: Disentil Publik Gegara Bahas Ibu Kota Baru, Tajuk Webinar Fadjroel Berubah Jadi Pandemi
“Pasien dapat berbicara langsung dengan tenaga kesehatan dan dokter untuk konsultasi kesehatannya. Jika kondisi kesehatan pasien memburuk dan harus ditangani secara langsung, maka tim ambulans ACT akan menjemput dan segera merujuknya ke pelayanan kesehatan terdekat,” jelas Dokter Arini yang juga menjadi Penanggung Jawab Program Covid-19 MCS ini.