Lewat PKN II, Kementan Siapkan Pemimpin Masa Depan Berkompetensi Tinggi

Selasa, 06 Juli 2021 | 20:34 WIB
Lewat PKN II, Kementan Siapkan Pemimpin Masa Depan Berkompetensi Tinggi
Dok: Kementan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan calon pemimpin dengan kompetensi tinggi melalui "Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII".

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya mengapresiasi kerja sama pelatihan ini. Sebagai bangsa besar, Mentan SYL menilai Indonesia harus mampu menjaga segalanya dengan baik.

"Negara harus dijalankan berdasarkan prinsip good governance. Kalau mau negara ini berkembang dengan baik, maka aparatur negaranya harus memiliki kompetensi tinggi. Oleh karena itu kita harus terus belajar. Sekarang kita harus terus lebih maju lagi," kata Mentan SYL secara daring, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, para peserta nantinya akan menjadi pemimpin di instansinya masing-masing. Sebagai pemimpin, salah satu hal yang terpenting adalah tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Tanggung jawab tak bisa tumbuh dengan sendirinya. Selain tanggung jawab, Mentan SYL juga menilai pemimpin juga harus memiliki jiwa inovasi.

"Tanggung jawab itu harus dilatih. Inovasi harus terus menerus dilakukan. Inovasi itu harus menggunakan teknologi. Artificial intelligence, internet of things dan lainnya itu yang diperlukan. Pejabat itu harus tegas dan cepat. Kita harus melompat dari kinerja yang lambat menjadi cepat. Saya mau itu ada di instansi kita. Kita harus berkontribusi terhadap negara ini," tegas SYL.

Sebagai pemimpin nantinya, SYL juga mengingatkan harus yakin dengan target pencapaian yang ingin diraih. Maka dari itu amat penting seorang pemimpin bertindak cepat, cermat dan akurat.

"Pemimpin itu harus punya prinsip. Tanpa sarana IT di era 4.0 ini sulit kita mewujudkan hal tersebut. Karakter pemimpin teruji dengan tugasnya. Pemimpin harus kreatif, punya terobosan. Pemimpin tanpa terobosan, tanpa kreasi, itu bukan pemimpin. Kita berpacu dengan waktu. Kita tak boleh kalah dengan siapapun. Kita sedang berkompetisi," papar SYL.

Saat ini, katanya, satu-satunya yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19 adalah sektor pertanian. Ekspor pertanian juga naik 15,79 persen dengan nilai Rp 451,77 triliun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja pertanian sudah menyumbang 39,99 persen. Ini membuktikan pertanian dibutuhkan.

Berangkat dari situasi tersebut, sebagai seorang pemimpin, untuk itu harus mengambil keputusan dengan cepat, cermat dan akurat.

Baca Juga: Mentan: Sektor Pertanian merupakan Pilar Utama Kekuatan Bangsa

"Tidak boleh pemimpin bingung menentukan arah. Sebelum kita keluar dari ruangan kita sudah tahu arah tujuan. Dari situ kita tahu manajemen apa yang akan kita pakai," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI