OPEC+ Tunda Pertemuan, Harga Minyak Dunia Langsung Turun

Senin, 05 Juli 2021 | 08:33 WIB
OPEC+ Tunda Pertemuan, Harga Minyak Dunia Langsung Turun
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Posisi harga minyak dunia sedikit turun pada perdagangan akhir pekan lalu, setelah OPEC+ menunda pertemuan untuk menentukan besaran produksi.

Mengutip CNBC, Senin (5/7/2021) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menetap 7 sen lebih rendah ke posisi 75,16 dolar AS per barel, setelah melonjak 2,4 persen.

Sedangkan minyak mentah berjangka Brent tidak berubah pada harga 75,84 dolar AS per barel, setelah naik 1,6 persen.

Para menteri OPEC+ mengakhiri pertemuan tanpa kesepakatan dan mereka akan bertemu lagi dan akan membahas mengenai kebijakan produksi minyak Brian Sullivan.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket 2 Persen

Kontrak harga minyak WTI dan Brent naik setelah sumber OPEC+ mengatakan kelompok itu bertujuan untuk menaikkan produksi kurang dari yang diharapkan dan mundur ketika UEA menentang proposal tersebut, yang juga termasuk memperpanjang pakta produksi hingga akhir 2022.

"Jika aliansi retak dan pecah pasar minyak bisa jatuh ke dalam kejatuhan harga yang sangat mirip dengan yang disaksikan ketika Rusia 'meninggalkan' OPEC+ pada pertemuan Maret 2020 dan memicu perang harga," kata Louise Dickson, analis pasar minyak di Rystad Energi.

WTI berada di jalur kenaikan mingguan 1,3 persen di akhir pekan ini. Pasar minyak mentah AS diperkirakan akan mengetat karena peningkatan kilang untuk memenuhi permintaan bensin yang pulih.

Brent menuju penurunan mingguan 0,5 persen pada minggu ini, mencerminkan kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di beberapa bagian Asia di mana kasus varian Delta COVID-19 yang sangat menular melonjak.

Analis dari Citigroup mengatakan mereka tidak mengharapkan WTI naik ke harga premium terhadap Brent karena mereka memperkirakan produksi minyak AS akan meningkat pada akhir 2021 dan tumbuh lebih lanjut pada 2022.

Baca Juga: Stok Menipis, Harga Minyak Dunia Mulai Merangkak Naik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI