Biofarma X Nusantics Luncurkan Bio Saliva, Uji Deteksi PCR Covid-19 dengan Metoda Kumur

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 05 Juli 2021 | 08:06 WIB
Biofarma X Nusantics Luncurkan Bio Saliva, Uji Deteksi PCR Covid-19 dengan Metoda Kumur
BioFarma dan Nusantics meluncurkan inovasi terbaru, Bio Saliva.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diharapkan pula, Gargle-PCR dapat berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas tracing nasional terutama untuk kalangan anak-anak dan lansia yang membutuhkan kenyamanan lebih dalam pengambilan sampel.

Selain metoda pengambilan yang sangat nyaman, kedepannya proses pengambilan sampel dapat dilakukan di area non-medis dengan pengawasan tenaga kesehatan, sehingga mengurangi kerumunan dan menghindari kontak.

Proses pengambilan sampel yang praktis juga memungkinkan pengambilan sampel dalam jumlah yang sangat besar tanpa perlu menambah tenaga medis.

Penggunaan Bio Saliva cocok untuk secreening rutin area pabrik/kawasan industri, gedung perkantoran, permukiman dan sekolah untuk kebutuhan pemantauan dan deteksi awal. Hal ini tentunya akan menambah kapasitas dan efisiensi lab klinis mitra BioSaliva.

Deteksi Varian Mutasi

Di tengah maraknya varian mutasi CoVid-19 dan tingginya angka penyebaran, PT. BioFarma menjawab kebutuhan akan alat uji yang nyaman dan akurat.

Penggunaan Bio Saliva, bersama dengan m-BioCov-19 dapat mendeteksi mutasi B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda).

Sampai saat ini belum ada produk alat uji CoVid-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi CoVid-19.

“Kami sudah mengujinya dengan bioinformatics alignment terhadap puluhan ribu data Whole Genome Sequencing variant-variant tersebut. Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu. Dimana gene E, M, S, dan N memiliki tingkat mutasi yang tinggi, maka kami memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang sangat conserved (atau lebih tahan terhadap mutasi) dan sensitif,” ujar Revata Utama, CTO Nusantics ditulis Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Hits Health: Jumlah Perokok Anak Naik, Turun BB Ikut Turunkan Lemak Perut

Peluncuran terbatas untuk penyempurnaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI