Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama sembilan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya gotong royong mendirikan Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI) dan Indonesia Infrastructure Learning Institute (I2LI) untuk menciptakan ekosistem yang menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan plat merah.
Kesembilan BUMN yang gotong royong tersebut, yakni PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Perumnas dan PT Brantas Abipraya (Persero) yang tergabung dalam BUMN Klaster Infrastruktur.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembentukan I2RI dan I2LI diharapkan dapat menjadi suatu wadah bagi BUMN untuk menciptakan world class leader and talent, menciptakan world class management practices, mengadopsi digital dan teknologi, serta meningkatkan innovation capability dari semua talent yang dimiliki BUMN khususnya, klaster infrastruktur.
Menurutnya, untuk meningkatkan kapabilitas dari talent yang dimiliki BUMN klaster infrastruktur, diperlukan optimalisasi fungsi learning, research dan innovation.
Ketiga fungsi tersebut saat ini belum dikelola secara sistematis dan sinergi. Karena itu diperlukan sebuah wadah untuk membangun standarisasi yang terpola.
“Harapannya dengan sinergi dan sentralisasi akan terbangun innovation, learning dan research institute yang kuat dengan resources yang besar dan bisa berspesialisasi di berbagai bidang research innovation yang lebih spesifik,” kata Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan persnya, Kamis (1/7/2021).
Lebih lanjut, mantan bos PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini berharap semua BUMN klaster infrastruktur dapat berperan aktif dalam mendukung I2RI dan I2LI dengan menyumbangkan ide dan gagasan yang dapat mendukung pembelajaran.
“Kami meminta setelah launching ini agar ada talent yang dikhususkan untuk mendukung research institute (I2RI & I2LI) dan benar-benar melakukan ini secara full time dan berfokus pada teknologi tepat guna yang bisa diterapkan di masa mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Engineering & Project SIG Tri Abdisatrijo menyampaikan, sebelumnya SIG diberikan penugasan oleh Kementerian BUMN sebagai koordinator Indonesia Cement Research Institute (ICRI). Sekarang SIG sebagai koordinator I2RI yang beranggotakan 10 BUMN.
Baca Juga: Semen Indonesia Komitmen Jalankan Bisnis Berkelanjutan
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas penugasan ini dan kami percaya bahwa seluruh member BUMN klaster infrastruktur dalam I2RI pun memiliki komitmen yang tinggi dalam menyukseskan objective dan purpose dari I2RI”, katanya.