Pastikan Ekonomi Masih Bisa Pulih, Luhut Minta Ekonom Jangan Bohongi Rakyat

Kamis, 01 Juli 2021 | 17:40 WIB
Pastikan Ekonomi Masih Bisa Pulih, Luhut Minta Ekonom Jangan Bohongi Rakyat
Menko Luhut akui Lebih dari 2 juta kasus Covid-19 belum terlaporkan. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah ekonom disebut khawatir dengan perekonomian Indonesia bakal kembali terpuruk setelah pemerintah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan (PPKM) Darurat. Kebijakan baru ini diambil untuk menekan penyebaran covid-19 yang terus meroket.

Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan perekonomian nasional kini masih dalam tahap pemulihan. Bahkan, perekonomian masih berlangsung meski ada PPKM Darurat.

Ia meminta, pengamat tidak asal dalam memprediksikan perekonomian nasional. Luhut bilang, para ekonom dan pengamat harus memprediksi berdasarkan data yang ada.

"Jadi kalau bersoal tidak usah cari popularitas publik. Datang ke saya akan saya layani untuk bicara dimana. Jangan kita bohongi rakyat. Ini data bisa dilihat, pemulihan ekonomi tunjukan keberhasilan," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Ridwan Kamil Rekomendasikan Seluruh Daerah di Jawa Barat Terapkan PPKM Darurat

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga mengklaim pemulihan Ekonomi yang tengah terjadi ini buah hasil dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

"Langkah kebijakan pemerintah selama masa pandemi. Selama masa pandemi presiden berhasil semua bernavigasi di antara keadaan sulit," ucap dia.

Dalam kesempatan terpisah, Ekonomi dari Universitas Indonesia, Teuku Riefky mengatakan bahwa, ekonomi Indonesia bisa kembali terpuruk dengan kegiatan ekonomi yang terbatas.

Ia mengungkapkan, ekonomi nasional akan kembali terpuruk pada kuartal III ke depan. Bahkan, bisa kembali resesi.

"Saya melihat ekonomi bisa kembali minus pada kuartal III, dan kembali mengarah ke sana (resesi)," jelas Riefky.

Baca Juga: PPKM Darurat, Mendagri: Lebih Baik Bersakit-sakit Tiga Minggu

Namun demikian, Riefky melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II bisa berbalik postif. Karena telah didorong dari kegiatan ekonomi masa Ramadhan dan Lebaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI