Suara.com - Harga minyak mentah dunia menguat menuju kenaikan bulanan dan triwulanan, setelah laporan stok minyak mentah Amerika turun.
Mengutip CNBC, Kamis (1/7/2021) kontrak minyak mentah berjangka Brent untuk Agustus, yang expired Rabu, mengakhiri sesi naik 37 sen, atau 0,5 persen menjadi 75,13 dolar AS per barel. Kontrak September meningkat 34 sen menjadi 74,62 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup menguat 49 sen, atau 0,7 persen menjadi 73,47 dolar AS per barel.
Kedua tolok ukur tersebut berada tepat di bawah level tertinggi yang terakhir dicapai pada 2018, dan akan mencatat kenaikan bulanan ketujuh dalam delapan bulan terakhir. WTI melambung lebih dari 10 persen pada Juni, sementara Brent melesat lebih dari 8 persen.
Baca Juga: Meski Ada Ancaman Covid Varian Delta, Harga Minyak Dunia Tetap Naik
Stok minyak mentah Amerika turun minggu lalu untuk pekan keenam berturut-turut, karena penyulingan meningkatkan produksi sebagai tanggapan atas melonjaknya permintaan, tutur Badan Informasi Energi.
Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, jatuh ke level terendah sejak Maret 2020, data EIA menunjukkan.
Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, aliansi yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan bertemu hari ini. Kelompok itu diperkirakan membahas perpanjangan kesepakatannya untuk memotong pasokan minyak di luar April 2022.