Harga Emas Dunia Anjlok ke Level Terendahnya Sejak April 2021

Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Harga Emas Dunia Anjlok ke Level Terendahnya Sejak April 2021
Ilustrasi emas batang [Shutterstock]

Harga emas anjlok ke level terendahnya karena dolar menguat menjelang laporan ketenagakerjaan Amerika pekan ini.

Suara.com - Harga emas anjlok ke level terendahnya karena dolar menguat menjelang laporan ketenagakerjaan Amerika pekan ini.

Mengutip CNBC, Rabu (30/6/2021) harga emas di pasar spot turun 0,93 persen menjadi 1.761,66 dolar AS per ounce, setelah menyentuh 1.749,20 dolar AS per ounce, tingkat terendah sejak 15 April 2021.

Sementara itu emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 1 persen menjadi 1.763,60 dolar AS per ounce.

Selain apresiasi dolar, beberapa investor kemungkinan mengantisipasi data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil di Rp1,896 Juta per Gram, Buyback Turun Tipis

"Seruan untuk suku bunga ke tren yang lebih tinggi akan jauh lebih keras dari The Fed jika kita mendapatkan angka ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Data nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja Amerika, Jumat, diperkirakan menunjukkan kenaikan 690.000 pekerjaan bulan ini, dibandingkan 559.000 pada bulan sebelumnya.

Data tersebut dirilis setelah komentar dari Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, yang menyebutkan The Fed membuat "kemajuan substansial lebih lanjut" dalam target inflasi untuk mulai mengurangi pembelian aset.

Logam lainnya, perak anjlok 1,3 persen menjadi 25,75 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 15 April di 25,51 dolar AS per ounce. Platinum melorot 1,8 persen menjadi 1.070,30 dolar AS per ounce, dan paladium turun 0,5 persen menjadi 2.673,72 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun: Antam, UBS, dan Galeri24 Terkoreksi