Suara.com - PT Modern Industrial Estate anak perusahaan dari PT Modernland Realty Tbk selaku pengembang kawasan industri ModernCikande bersama Pemerintah Kabupaten Serang-Banten menggelar “Gerakan Vaksinasi Serentak dengan target 200.000 sasaran”Se-Provinsi Banten.
Acara vaksinasi massal ini dihadiri langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah di dampingi oleh Kapolres Serang, AKBP Mariyono, Pascall Wilson selaku Direktur Utama PT Modern Industrial Esat dan Lusia Widyastuti selaku HR Industrial Estate Dept. Head.
Tatu mengatakan kegiatan vaksinasi ini guna mendorong tercapainya tingkat vaksinasi lebih banyak, dan dilakukan di seluruh Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Banten, salah satunya kegiatan ModernCikande ini yang dipusatkan.
“Untuk vaksinasi di Kabupaten Serang ini kami targetkan 1.200 orang yang bisa mendaptkan vaksin. Dan ada juga 31 puskesmas yang menyelenggarakan vaksinasi serentak hari ini, semoga semuanya berjalan lancer,” kata Tatu ditulis Rabu (30/6/2021).
Baca Juga: Inovasi, Penerima Bantuan Sepeda Motor Dagang Ikan Pemprov Gorontalo Wajib Ikut Vaksinasi
Ketika ditanyakan adakah warga yang tertular varian baru Covid-19? Ia mengatakan, dari laporan RSDP Serang ada pasien positif covid-19 yang tidak terdeteksi PCR Swab, dan alatnya tidak ada di Provinsi Banten, hanya ada di Jakarta, Surabaya dan Bandung.
“Mudah-mudahan pasien yang masuk bisa ditangani. Kami dari Pemkab Serang fokus terus menambah ruang / bed buat masyarakat yang bergejala dan positif bisa tertangani di rumah sakit. Sementara yang OTG kan dianjurkan untuk isolasi mandiri,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin agar tidak lengah dari protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Karena itu saya setiap kesempatan selalu ingatkan tetap taat prokes, jangan abai dan jangan jadi beban memakai masker. Kalau tidak perlu berkumun jangan berkerumun, kegiatan yang mengundang massa ditunda dulu,” pungkasnya.
Tatu juga menyarankan agar warga tidak perlu takut dengan vaksinasi, karena dengan vaksin imun ditingkatkan dan kalau pun terpapar kondisi dalam kondisi OTG dan kondisi yang tidak parah, dan fasilitas kesehatan pun saat ini terbatas.
Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Baru, Vaksinasi Massal di Stadion Pakansari Ditutup
“Sebanyak 26.379 yang sudah divaksin dan dosis kedua sebanyak 15.500. Kalau sesuai target pemerintah harus 50 persen yah berarti kalau 1,2 juta warga Serang yang wajib vaksin setengahnya 600 ribu tapi masih jauh. Kami berharap distribusi vaksinnya dari pusat bisa lancar,” sebutnya .
“Alhamdulillah dengan kawasan industri, perhotelan, pariwisata, dinas kesehatan kami bisa berkolaborasi dengan baik. Dengan fasilitas yang diberikan sehingga bisa menampung penerima vaksin dalam jumlah yang banyak,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Modern Industrial Estat Pascall Wilson mengatakan kegiatan vaksinasi ini bertujuan agar pekerja di tenant-tenant seputar kawasan industri ModernCikande mendapatkan vaksin dan juga terbuka untuk umum khususnya masyarakat Kabupaten Serang.
“Kami dari pelaku usaha turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah dengan vaksinasi Indonesia kuat, ekonomi pulih. Kedepannya kami berharap setelah divaksinasi ini perekonomian Indonesia tumbuh dan normal kebali,” ungkap dia dalam menginisisasi vaksinasi massal.
Pascall mengatakan, tenant-tenat di kawasan industri sangat antusias untuk mengikuti vaksin ini. Sebetulnya mereka telah mendaftarkan vaksin gotong royong namun belum terealisasi makanya mereka turut serta dan membukanya untuk umum.
Lusia menambahkan bahwa kerjasama vaksinasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Serang menjadi salah satu komitmen ModernCikande guna menanggulangi penyebaran covid 19 dengan cara vaksin pekerja di kawasan dan masyarakat sekitar.
"Vaksin yang diberikan vaksin sinovac dan ini merupakan tahap pertama. Kami sebagai kawasan industri pertama di Banten yang menginisiasi agar pemberian vaksin kepada pekerja dan masyarakat sekitar. Cepatnya pemberian vaksin ini juga sejalan dengan program pemerintah 1 juta vaksin per hari,” ujarnya.
Harapannya, dengan vaksinasi massal secara gratis ini penyebaran angka virusnya menurun, setelah penyebaran menurun tentunya ekonomi pulih.
“Cepatnya pemberian vaksin semakin cepat geliat ekonomi berjalan,” ungkapnya.
Kegiatan ini pun tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menjaga jarak memakai masker dan tetap antri sesuai nomor urut yang telah terdata.