Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi dan keuangan Syariah bisa menjadi motor baru bagi perekonomian nasional, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya menopang perekonomian, tetapi bisa membuat perekonomian adil dan merata dirasakan oleh masyarakat.
"Jadi, nilai-nilai dari ekonomi Syariah dapat mendorong ekonomi nasional yang adil dan merata di seluruh aspek, mencakup juga sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif," ujar Sri Mulyani, Selasa (29/6/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini melanjutkan, prinsip ekonomi dan keuangan syariah juga bisa memberikan keberkahan bagi kelompok yang tidak mampu.
Baca Juga: Potensi Ekonomi Syariah Indonesia Besar, Tapi SDM Bagaimana?
Sebab jelas Sri Mulyani, ekonomi dan keuangan syariah yang selalu mengajarkan agar peduli dan memberikan perhatian lebih ke kelompok yang tidak mampu.
"Ini Sesuai prinsip Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan sesuai dengan desain kebijakan pemerintah untuk jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial," ucap dia.
Menurut Sri Mulyani, langkah yang ditempuh pemerintah agar bisa meningkatkan derajat masyarakat miskin menjadi mampu.
"Dan juga, memiliki kesempatan yang dengan masyarakat lainnya untuk bergerak maju, serta juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional Indonesia," imbuh dia.
Sri Mulyani menambahkan, sistem keuangan syariah yang berbasis bagi hasil juga mampu menciptakan sistem keuangan, karena akan menghindari pengambilan risiko yang berlebihan.
Baca Juga: Transformasi Ekonomi Konvensional menuju Ekonomi Syariah
"Prinsip ekonomi syariah juga sejalan dengan empat pilar utama sustainable development goals yang mencakup aspek, pembangunan manusia, perkuatan sosial, ekonomi, dan terus menjaga lingkungan," pungkasnya.