Demi Kembangkan Vaksin Merah Putih, Erick Thohir Minta Bantuan Universitas di AS

Senin, 28 Juni 2021 | 18:18 WIB
Demi Kembangkan Vaksin Merah Putih, Erick Thohir Minta Bantuan Universitas di AS
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Dok: Kominfo KPCPEN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah berupaya tengah mengadakan vaksin secara mandiri, sehingga tidak hanya bergantung pada vaksin impor. Vaksin tersebut yaitu vaksin Merah Putih yang diinisasi BUMN.

Menurutnya, saat ini BUMN menggandeng perguruan tinggi asal Amerika Serikat Baylor College of Medicine untuk terus mengembangkan vaksin merah putih tersebut.

"Vaksin yang diinisasi BUMN bersama Baylor University, kami sedang penjajakan dengan Bakitbangkes (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) seperti apa hasilnya," dalam konferensi pers secara virtual, Senin (28/6/2021). 

Ketua Pelaksana KPCPEN ini, saat ini vaksin sangat dibutuhkan. Apalagi, lanjut Erick, dengan tingginya kasus Covid-19 saat ini, maka vaksinasi juga perlu dipercepat. 

Baca Juga: Erick Thohir Dorong Ivermectin Untuk Terapi Covid-19, BPOM: Belum Terbukti Khasiatnya

"Kebutuhan vaksin kami sangat tinggi karena banyaknya jumlah penduduk. Alhamdulillah kita sudah sampai 1,3 juta (vaksinasi), mudah-mudahan kita jadi negara yang vaksinasi bisa lebih cepat," jelas dia.

Namun demikian, Erick tetap memastikan pengadaan vaksin impor, seperti Sinovac terus dilakukan. 

Sebab, tambahnya, di tengah pandemi yang belum usai vaksinasi terus dilakukan, bahkan bagi yang sudah divaksinasi, mengingat daya tahan vaksin hanya maksimal dua tahun.

"Sepertinya kita akan selalu divaksin kalau belum ada keputusan lain," ucap dia.

Sebelumnya, Erick menyebut kerja keras semua pihak dalam mengembangkan vaksin merah putih bakal dilihat paling cepat pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Erick Thohir Restui Obat Ivermectin, Moeldoko Kasih Jempol

"‎Kerja keras ini kita bisa lihat di akhir tahun ini dan tahun depan, apakah ada kemajuan dengan vaksin merah putih atau vaksin kerja sama dengan lembaga lain," kata dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI