Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke zona merah, adapun IHSG turun ke level 6.015 dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di level 6.022.
Melansir data RTI, Senin (28/6/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun 7,1 basis poin atau melemah 0,12 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun sebesar 1,6 basis poin atau melemah 0,20 persen ke level 852.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 9,9 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 40 miliar dan volume transaksi mencapai 3,2 ribu kali.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Rebound ke Level 6.027
Sebanyak 174 saham menguat, 77 saham melemah dan 211 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG pada awal pekan ini akan bergerak melemah.
Menurut dia faktor kondisi perekonomian Indonesia yang masih menunjukkan lambatnya perputaran roda perekonomian menjadi salah satu faktornya.
"Perekonomian Indonesia masih menunjukkan lambatnya perputaran roda perekonomian, sehingga potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding peluang kenaikan," kata William dalam analisanya.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran level hingga 5.913 hingga 6.123 besok.
Baca Juga: Masih Dalam Tekanan, IHSG Naik Tipis ke Posisi 6.095
William melihat pekan lalu perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi wajar dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG.
"Hingga menjelang berakhirnya semester yang pertama para investor asing belum terlihat mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan," ujarnya.