Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai merambah bisnis ke jasa internet dengan pengembangan optik fiber di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
Direktur Utama PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso menjelaskan, rencana ini untuk mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan backbone fiber optic.
Dalam hal ini, PT JMRB tidak masuk secara langsung pada bisnis internet, melainkan menyediakan infrastruktur backbone bagi fiber optic.
Menurutnya, peluang bisnis tersebut dilatari oleh konsesi Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yakni sepanjang 1.167 Km.
Baca Juga: Ekonomi Lagi Anjlok, DPRD Jateng Minta Kenaikan Tarif Tol Semarang-Solo Dibatalkan
"Pada dasarnya, PT JMRB bukan sebagai provider penyedia layanan internet, melainkan mengembangkan backbone bagi fiber optic," ujar Cahyo dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Cahyo menuturkan, potensi pasar bagi fiber optic seiring dengan masifnya perkembangan teknologi secara global yang terlihat dari pertumbuhan aplikasi online dan teknologi lainnya, serta permintaan akan jaringan internet yang semakin meningkat.
Ditambah, Indonesia akan memulai infrastruktur 5G oleh beberapa operator selular.
"Saat ini kami sedang melakukan proses kajian terhadap berbagai detail terkait pengembangan backbone fiber optic ini. Kami berupaya proses kajian tersebut dapat diimplementasikan pada akhir tahun 2021," tuturnya.
Pengembangan backbone bagi fiber optic ini, menurut Cahyo, dapat mendukung dan menjembatani pemerataan infrastruktur fiber optic.
Baca Juga: Duh! Pandemi Belum Usai, Tarif Tol Semarang-Solo Malah Naik
Ia mengungkapkan, ke depannya tidak menutup kemungkinan PT JMRB akan mengembangkan backbone fiber optic ke seluruh Indonesia, mengingat Jasa Marga Group memegang konsesi mayoritas jalan tol di seluruh Indonesia.
Penguatan lini bisnis utilitas digital ini sejalan dengan rencana PT JMRB untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat.